Mohon tunggu...
Putri CahyaDinalhaq
Putri CahyaDinalhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbandingan Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate dan Garam Dapur terhadap pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)

28 November 2021   18:36 Diperbarui: 2 Desember 2021   11:59 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garam dapur (NaCl) merupakan kristal berwarna putih yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan dengan memberikan rasa asin. Garam dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu garam dapur dan garam industri. Yang membedakan keduanya yaitu kadar NaCl dan spesifikasi mutunya. Komposisi garam menurut SNI nomor 01-3556-2000 yaitu mengandung natrium klorida, air, iodium sebagai KIO3. Oksida besi (FeO3), Kalsium, magnesium, sulfat (SO4) - , cemaran logam (Pb, Cu, Hg, As). Kandungan natrium, magnesium, kalsium dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. 

Na memiliki fungsi sebagai regulator nitrat reduktase, pembukaan stomata, akumulasi asam oksalat, sintesa dan kadar asam amino seperti prolin dan betain, komposisi mineral K, Na, Ca, dan Mg (Tisdale et al., 1990; Batra dan Dikshit, 1994; Benlloch et al., 1994; Porcelli et al., 1995). Kesuburan tanaman sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah. 

Pertumbuhan tanaman umumnya meliputi peningkatan jumlah komponen tumbuh, (protoplasma) yang menyebabkan peningkatan ukuran sel dan akhirnya terjadi pembelahan sel. Saat air, CO2 dan garam-garam anorganik dirubah menjadi komponen-komponen tumbuh, disitulah terjadi peningkatan protoplasma. 

Unsur hara juga sangat mempengaruhi tingkat kesuburan tanaman. Kesuburan tanah yang juga mempengaruhi kesuburan tanaman tersebut sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al A'Raf ayat 58 yang artinya : "Tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur seizin Tuhannya. 

Adapun tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami jelaskan berulang kali tandatanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." Dalam ayat tersebut dijelaskan tanaman yang tumbuh subur ataupun tidak, semuanya atas kehendak dari Allah SWT. 

BAHAN DAN METODE

Penanaman benih cabai menggunakan benih yang berkualitas. Sebelum melakukan penanaman benih direndam selama 15 menit pada air bersih. Benih yang digunakan yaitu benih yang tenggelam. Benih cabai ditanam dalam polybag ukuran 35 x 35 cm dengan media tanah. 

Selama masa penanaman, dilakukan perawatan terhadap tanaman cabai yaitu dengan melakukan penyiraman dan pembersihan gulma tanaman. 

Pada polybag 1 dan 2 ditanami tanaman cabai dengan pemberian MSG, pada polybag ke 3 dan 4 ditanami tanaman cabai dengan pemberian garam dapur (NaCl). Penyiraman MSG dan garam dapur (NaCl) dilakukan dengan konsentrasi yang berbeda yaitu : Polybag 1 : Monosodium Glutamate (MSG) 10 gram Polybag 2 : Monosodium Glutamate (MSG) 15 gram Polybag : Garam dapur (NaCl) 10 gram Polybag 4 : Garam dapur (NaCl) 15 gram Waktu apikasi MSG dan NaCl dilakukan pada fase vegetatif tanaman yaitu umur 14 HST. Variabel pengamatan dalam penelitian ini meliputi, tinggi tanaman, jumlah bunga dan jumlah buah. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Grafik 1. Grafik Pertumbuhan Tanaman Cabai Berdasarkan hasil pengamatan pada polybag 1 dan 2 yang disiram dengan MSG terdapat pengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman cabai meliputi semakin bertambah tinggi tanaman, jumlah buah dan jumlah bunga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun