Mohon tunggu...
Putri Belila
Putri Belila Mohon Tunggu... Freelancer - Lebih suka menjadi diri yang fleksible tidak suka terjebak pada satu karakter

Tertarik mencari ilmu tentang pendidikan, kesehatan, pertanian, manajemen bisnis. Passion: melestarikan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bunga Matahari Sang Pemikat Hati

23 Juni 2019   13:52 Diperbarui: 23 Juni 2019   14:28 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh itu bunga matahari, kuaci dari isi bunga itu bukan? "

"Iya dari situ kuaci, bisa dimakan lho itu."

"Masa' bisa dimakan? Gimana cara ambil isinya?"

Mereka langsung kompak pada bergantian mencongkel isi bunga matahari terus dimakan gitu aja, dimakan mentah. Tapi waktu itu bunga dalam keadaan tua mengering jadi isi enggak lembab banget. Kira-kira seperti digoreng sangan rasanya.

Bunganya Saya biarin sampai tua banget karena sengaja Saya jemur untuk keperluan pembibitan. Dalam keadaan pohonnya belum Saya cabut.

Yak. Alhamdulillah mereka cuma icip-icip kuaci. Kalau mereka pada ambil bunga pokok, Saya bisa bangkrut. Bisa habislah bunga yang rencananya Saya siapkan untuk benih.

Kok tahu? Dapat cerita dari siapa?

Kebetulan Saya lihat dan dengar sendiri, mereka beraksi di halaman depan dan kelihatan dari balik kaca jendela. Saya enggak berani cegah, masa' harus meneriaki mereka mencegah ambil benih sedikit dan icip-icip kuaci: "Jangan otak-atik bunga Saya". Malu lah, hahaha.

dok. pribadi
dok. pribadi
Gimana hati enggak tertarik, kepincut, terpesona dan terpikat, hahaha. Saya tanam banyak dan rapi berbaris pohonnya. Ya kalau cuma sepohon dua pohon, kurang wah dilihat. Lha mereka sudah kayak barisan arak-arakan karnaval. Seakan selalu tersenyum menyambut orang yang lalu lalang lewat.

Satu hal yang harus dipahami, kalau tanam bunga matahari harus menyesuaikan arah matahari. Rumah yang menghadap ke barat atau berada di timur jalan kurang cocok menanam bunga ini.

Kenapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun