Mohon tunggu...
A
A Mohon Tunggu... Guru - Penulis Cerpen dan Puisi

Suka dengan karya Seni, Sastra, Film

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

I Just Wanna Be Yours

23 Januari 2024   06:23 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:25 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I Just Wanna Be Yours

"Jika aku menghilang dari bumi, akankah ada orang yang memberimu cinta dengan penuh selayaknya aku?" lenganmu terbuka lebar, menyambutku dengan penuh. Tubuhku masuk ke dalam pelukan hangat yang rasanya bahkan lebih hangat dari mentari pagi ketika suasana sedang dingin-dinginnya.

"yang sepertimu hanya satu." Katanya seraya sambil memelukku erat tanpa pernah mau melepasnya. "berjanjilah untuk tidak pernah hilang, biar aku puas memelukmu ketika rindu,

berjanjilah untuk menjadi dirimu sendiri." Katanya lagi sambil berkaca-kaca.

"yang sepertiku tidak ada dua, tiga, bahkan sepuluh." Kataku sambil tertawa jenaka dan mengumpat dalam pelukannya.

"lucu sekali matamu hilang kalau lagi tertawa."

"tapi aku tidak lagi bercanda. di bumi memang banyak sekali yang lebih, tapi yang unik sepertiku? Tidak ada." kataku menegaskan kepadanya

"ya... ya... kau akan selalu 'kau' di hatiku. Jika bukan kamu, apa aku bisa merasa jatuh cinta lagi?"

"lalu kita?... teman?"

"Mungkin." Katamu ragu-ragu

Nyatanya kita hanyalah dua orang asing yang kebetulan diberi kesempatan untuk bertemu dan merasakan cinta. "seandainya...aku bisa menerima kenyatan, bahwa... kita memang bukan apa-apa." Kataku dalam hati. Sambil berkaca-kaca.

Mendoakan dia dengannya bahagia adalah fakta bahwa aku begitu munafik. Hangatnya pun tak pernah lenyap, tak pernah hilang dalam ingatan. Kenyataannya aku tak akan bisa hidup bersama dengannya. Walaupun begitu, dia abadi dalam tulisan-tulisanku, dalam sajak-sajakku.

di sana aku membuka mata, dari sana aku mencintaimu. Sungguh aku hanya ingin terbenam dalam pelukan-pelukanmu, tenang, nyaman. candu. Menurutku ini cukup.

"perasaan tidak berbalas memang selalu terlihat menarik kan?" tapi memang, kenyataannya sesingkat apa pun, waktu yang aku miliki bersamamu, kita tidak pernah memiliki arah pulang yang sama.

"Aku suka ketika kau memelukku erat, bahwa aku satu-satunya. Ya... salah satunya. Tepatnya."

"Lalu matamu? Adalah hal yang paling indah yang berhasil membuatku terpaku meski jarak jauh." I remember, I always liked your eyes. Seperti segala hal yang jatuh sebab gravitasi bumi. Indahmu sekali lagi, turut menarikku jatuh, jatuh, dan jatuh.

 

If you like coffee hot

Let me be your coffee pot

You call the shots, babe

I just wanna be yours

Secrets I have held in my heart

Are harder toh ide in my heart

Are harder toh ide than I thought

Maybe i just wanna be yours

I wanna be yours

-John Cooper Clarke

(BEUTIFUL SONG POEM)

Bersambung.  ____________________A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun