Nama:putri Ayu Lesstari
Hoby:shoping
Mahasiswa
-Lev Vygotsky
Lev Vygotsky adalah seorang psikolog perkembangan dari Rusia yang terkenal dengan teorinya tentang peran penting interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif anak. Berikut adalah beberapa konsep utama dari teori Vygotsky:
1. Zona Perkembangan Proksmial (ZPD )
Adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan atau bimbingan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil.
2. Scaffolding
Scaffolding adalah proses memberikan dukungan atau bimbingan kepada anak sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat anak menjadi lebih terampil, dukungan tersebut secara bertahap dikurangi.
3. Peran Bahasa
Vygotsky menganggap bahasa sebagai alat utama untuk perkembangan kognitif. Melalui bahasa, anak-anak belajar konsep-konsep baru, mengembangkan pemikiran logis, dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka.
4. Interaksi Sosial
Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif anak terjadi melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya. Lingkungan sosial dan budaya di mana anak tumbuh memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kognitif mereka.
5. Konteks Budaya
Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif anak tidak dapat dipisahkan dari konteks budaya dan sosial di mana mereka tumbuh. Budaya memberikan alat-alat simbolis, seperti bahasa dan angka, yang digunakan anak-anak untuk berpikir dan belajar.
Teori Vygotsky memberikan wawasan tentang bagaimana anak-anak berkembang secara kognitif dan sosial, serta bagaimana pendidikan dapat dirancang untuk mendukung perkembangan mereka.
-Jean Piaget
Jean Piaget adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan teorinya tentang perkembangan kognitif anak. Menurut Piaget, anak-anak melalui serangkaian tahap perkembangan yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik tertentu. Berikut adalah empat tahap utama perkembangan kognitif menurut Piaget:
1. Tahap Sensorimotor (0-2 Tahun)
Pada tahap ini, anak-anak belajar tentang dunia melalui tindakan fisik dan pengalaman sensorik. Mereka mengembangkan konsep keberadaan objek, yaitu pemahaman bahwa objek tetap ada bahkan jika tidak terlihat.
2. Tahap Praoperasional (2-7 Tahun)
Anak-anak mulai menggunakan simbol, seperti kata-kata dan gambar, untuk mewakili objek. Namun, pemikiran mereka masih egosentris, artinya mereka sulit memahami sudut pandang orang lain.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)
Anak-anak mulai mampu berpikir logis tentang peristiwa konkret. Mereka dapat memahami konsep konservasi (bahwa jumlah tetap sama meskipun bentuknya berubah) dan dapat melakukan operasi mental seperti klasifikasi.
4. Tahap Operasional Formal (11 Tahun ke Atas)
Anak-anak dan remaja mulai mampu berpikir logis tentang konsep abstrak dan hipotesis. Mereka dapat merencanakan, berpikir kritis, dan mengevaluasi berbagai kemungkinan secara sistematis.
Perkembangan Sosial Menurut Piaget:
1. Egosentrisme
Piaget mengemukakan bahwa anak-anak pada tahap praoperasional cenderung egosentris, artinya mereka sulit memahami perspektif orang lain. Seiring perkembangan kognitif mereka, kemampuan ini meningkat.
2. Interaksi Sosial
Piaget percaya bahwa interaksi dengan teman sebaya adalah kunci penting dalam perkembangan moral dan sosial anak-anak. Melalui permainan dan diskusi dengan teman sebaya, anak-anak belajar mengambil perspektif orang lain dan mengembangkan pemahaman tentang aturan sosial.
3. Permainan Sosial
Anak-anak menggunakan permainan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia sosial mereka. Permainan peran, misalnya, membantu anak-anak memahami peran dan tanggung jawab sosial.
Piaget memberikan wawasan berharga tentang bagaimana anak-anak berkembang secara kognitif dan sosial melalui berbagai tahapan. Teorinya menekankan pentingnya pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan untuk mendukung perkembangan anak.
Perbedaan Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky:
1. Pendekatan
Jean Piaget menekankan perkembangan kognitif sebagai proses internal yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu.
Sedangkan menurut Vygotsky menekankan peran interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif anak.
2. Peran Bahasa
Jean Piaget melihat bahasa sebagai salah satu aspek dari perkembangan kognitif. Sedangkan Vygotsky menganggap bahasa sebagai alat utama untuk pembelajaran dan perkembangan kognitif.
3. Proses Pembelajaran
Kreator:Putri Ayu Lestari
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H