Mohon tunggu...
Putri Ayu Nurjanah
Putri Ayu Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Tim KKN II Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Unik! Lem dari Limbah Styrofoam

6 Agustus 2021   02:00 Diperbarui: 6 Agustus 2021   02:01 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Lem dari limbah styrofoam/dokpri

Selain itu, limbah yang dihasilkan dari penggunaan styrofoam akan terurai sangat lama, serta tidak dapat dimusnahkan dengan cara dibakar, karena akan melepaskan zat benzena ke udara yang akan berbahaya bagi makhluk hidup, khususnya manusia.

Besarnya potensi usaha tempat makan di wilayah RW 03 Kelurahan Tembalang, menyebabkan timbulnya permasalahan penumpukkan limbah kemasan styrofoam. 

Melihat hal ini, Putri Ayu Nurjanah (22) selaku Mahasiswi Tim KKN II Undip mengambil langkah untuk mengurangi penumpukan yang terjadi dengan mengolah limbah styrofoam menjadi barang bernilai guna, yakni berupa lem serbaguna. Hal ini diketahui sebagai inovasi terkait masalah penumpukkan limbah styrofoam di wilayah RW 03 Kelurahan Tembalang. 

Pasalnya, hingga saat ini masih sulit ditemukan cara untuk menanggulangi penumpukkan, ditambah pengetahuan masyarakat awam terhadap cara ini masih minim dan hampir tidak pernah dipraktekkan.  

Putri membagikan cara mengolah limbah styrofoam ini menjadi lem serbaguna. 

Hal yang dibutuhkan hanyalah styrofoam bekas yang masih layak, bensin, ember, sarung tangan dan wadah untuk lem. Langkahnya sendiri yang pertama mencuci bersih styrofoam yang masih layak pakai. 

Setelah itu, styrofoam  dirobek atau dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dihancurkan. Jika sudah, masukkan potongan styrofoam tadi kedalam ember dan tuangkan cairan bensin hingga styrofoam meleleh menjadi berbentuk pasta. 

Jika styrofoam sudah berbentuk pasta, artinya lem sudah jadi dan siap dipindahkan ke dalam wadah untuk digunakan. 

Gambar 1. Lem dari limbah styrofoam/dokpri
Gambar 1. Lem dari limbah styrofoam/dokpri
Edukasi terhadap cara pengolahan ini disampaikan Putri melalui webinar online yang dihadiri warga setempat, serta pembuatan video tutorial agar masyarakat lebih mudah memahami prosesnya. 

Tidak hanya menjelaskan mengenai cara pengolahan, Putri juga menjelaskan dampak bahaya penggunaan styrofoam bagi lingkungan dan tubuh manusia. Dengan harapan masyarakat mulai mengurangi penggunaan styrofoam dalam sektor usaha, maupun kebutuhan sehari-harinya.

Gambar 2. Webinar Online tentang bahaya dan pengolahan limbah styrofoam/dokpri
Gambar 2. Webinar Online tentang bahaya dan pengolahan limbah styrofoam/dokpri

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat akan lebih memahami dampak buruk styrofoam dan mengubahnya menjadi barang bernilai guna yang juga dapat membangun UMKM di wilayah tersebut, terlebih jika proses produksi nya di jalankan dengan serius. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun