Selain itu, limbah yang dihasilkan dari penggunaan styrofoam akan terurai sangat lama, serta tidak dapat dimusnahkan dengan cara dibakar, karena akan melepaskan zat benzena ke udara yang akan berbahaya bagi makhluk hidup, khususnya manusia.
Besarnya potensi usaha tempat makan di wilayah RW 03 Kelurahan Tembalang, menyebabkan timbulnya permasalahan penumpukkan limbah kemasan styrofoam.Â
Melihat hal ini, Putri Ayu Nurjanah (22) selaku Mahasiswi Tim KKN II Undip mengambil langkah untuk mengurangi penumpukan yang terjadi dengan mengolah limbah styrofoam menjadi barang bernilai guna, yakni berupa lem serbaguna. Hal ini diketahui sebagai inovasi terkait masalah penumpukkan limbah styrofoam di wilayah RW 03 Kelurahan Tembalang.Â
Pasalnya, hingga saat ini masih sulit ditemukan cara untuk menanggulangi penumpukkan, ditambah pengetahuan masyarakat awam terhadap cara ini masih minim dan hampir tidak pernah dipraktekkan. Â
Putri membagikan cara mengolah limbah styrofoam ini menjadi lem serbaguna.Â
Hal yang dibutuhkan hanyalah styrofoam bekas yang masih layak, bensin, ember, sarung tangan dan wadah untuk lem. Langkahnya sendiri yang pertama mencuci bersih styrofoam yang masih layak pakai.Â
Setelah itu, styrofoam dirobek atau dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dihancurkan. Jika sudah, masukkan potongan styrofoam tadi kedalam ember dan tuangkan cairan bensin hingga styrofoam meleleh menjadi berbentuk pasta.Â
Jika styrofoam sudah berbentuk pasta, artinya lem sudah jadi dan siap dipindahkan ke dalam wadah untuk digunakan.Â
Tidak hanya menjelaskan mengenai cara pengolahan, Putri juga menjelaskan dampak bahaya penggunaan styrofoam bagi lingkungan dan tubuh manusia. Dengan harapan masyarakat mulai mengurangi penggunaan styrofoam dalam sektor usaha, maupun kebutuhan sehari-harinya.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat akan lebih memahami dampak buruk styrofoam dan mengubahnya menjadi barang bernilai guna yang juga dapat membangun UMKM di wilayah tersebut, terlebih jika proses produksi nya di jalankan dengan serius.Â