Mohon tunggu...
Putri Aulia Mawariana
Putri Aulia Mawariana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUANTANSI | NIM 43223010054 - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BAUANA | PRODI S1 AKUANTASI | NIM 43223010054

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof.Dr.Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Univesitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotles

24 Oktober 2024   23:23 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:23 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

Dokpri Prof Apollo
Dokpri Prof Apollo

 

Pendahuluan

Kepemimpinan telah menjadi tema sentral dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk politik, psikologi, dan manajemen. Di antara banyak pemikir yang telah membahas topik ini, Aristoteles, filsuf Yunani kuno, menawarkan perspektif yang mendalam dan relevan. Dalam karyanya, khususnya "Politika" dan "Etika Nikomakhos," Aristoteles menganalisis berbagai bentuk pemerintahan dan karakteristik pemimpin yang baik. Ia berargumen bahwa kepemimpinan bukan hanya soal memegang kekuasaan, tetapi juga tentang menjalankan tanggung jawab moral dan etika terhadap masyarakat.

Aristoteles membedakan antara berbagai gaya kepemimpinan—monarki, aristokrasi, dan politeia—serta menekankan pentingnya kebajikan dalam proses kepemimpinan. Ia berpendapat bahwa seorang pemimpin yang ideal harus memiliki pengetahuan, kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memahami kebutuhan serta aspirasi rakyatnya. Melalui pendekatan ini, Aristoteles memberikan kerangka kerja yang masih relevan untuk menganalisis gaya kepemimpinan di era modern.

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi diskursus gaya kepemimpinan Aristoteles, dengan memfokuskan pada tiga aspek utama: "apa" yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan ini, "bagaimana" Aristoteles melihat proses kepemimpinan, dan "mengapa" prinsip-prinsipnya masih penting di dunia saat ini. Dengan memahami pandangan Aristoteles, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang arti kepemimpinan yang bertanggung jawab dan etis, serta tantangan yang dihadapi pemimpin kontemporer.

Kepemimpinan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial dan politik. Dalam sejarah pemikiran politik, Aristoteles dikenal sebagai salah satu filsuf yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman gaya kepemimpinan. Artikel ini bertujuan untuk membahas diskursus gaya kepemimpinan Aristoteles dengan menekankan aspek "what," "how," dan "why" dari pandangannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun