Kebajikan dalam Kepemimpinan
Menurut Aristoteles, kebajikan adalah kualitas yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ia mengidentifikasi dua jenis kebajikan:
1. Kebajikan Etis: Berkaitan dengan karakter dan perilaku moral.
2. Kebajikan Dianoetis: Berkaitan dengan intelektual dan kemampuan berpikir kritis.
Seorang pemimpin harus mampu menggabungkan kedua jenis kebajikan ini untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Analisis Teori Kepemimpinan Aristoteles
Teori kepemimpinan Aristoteles memiliki relevansi yang mendalam dalam memahami dinamika kepemimpinan, baik di masa lalu maupun di konteks modern. Dalam analisis ini, kita akan membahas beberapa komponen kunci dari teori ini, termasuk definisi kepemimpinan, karakteristik pemimpin yang ideal, serta dampak bentuk pemerintahan terhadap masyarakat.
1. Definisi Kepemimpinan
Aristoteles mendefinisikan kepemimpinan sebagai tanggung jawab moral dan etika yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk memandu masyarakat menuju kebaikan bersama. Ia berargumen bahwa kepemimpinan tidak hanya berkaitan dengan kekuasaan, tetapi juga dengan kemampuan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat.
2. Ciri-ciri Pemimpin yang Ideal
Beberapa ciri utama pemimpin yang ideal menurut Aristoteles meliputi: