Ketika dirumah sakit Syukur lah lala segera dibawa kerumah sakit dan Segera ditanggani dan sekarang lala masih berada di UGD karena lala masih koma. Dan lala masih belum membuka matanya, keluarga Lala belum ada yang diberi tahu karena tak ada orang yang bisa membuka password handphone lala,hanya ada identitas nya saja.
2 hari lamanya lala belum juga membuka matanya,Dito lah yang sering menjenguk dan membiayai Administrasi rumah sakit.Karena ia sebenarnya masih mencintai lala dan Ia menyesali perbuatannya telah menghadirkan orang ketiga dihubungannya dengan lala,ia menyesal telah menyia-nyiakan orang yang benar-benar tulus kepadanya.
Dihari ke 3 lala mulai membuka matanya, syukur lah masa komanya telah berakhir namun lala belum benar-benar pulih jadi ia hanya dipindahkan keruang inap saja.
Perlahan lahan lala mulai membuka matanya mengerjap ngerjap pelan, kepalanya masih terasa nyeri dan alat oksigen masih terpasang di hidungnya, perlahan lala mulai sadar dan orang yang pertama kali ia lihat adalah orang yang telah mengkhianati nya iya dia adalah Dito, saat dito dikabarkan jika lala sudah mulai siuman ia langsung bergegas untuk pergi kerumah sakit.Ketika mata lala dan dito berpapasan lala langsung mengalihkan nya ditempat lain,ia enggan untuk menatap mata itu, ia masih binggung kenapa ia bisa berada ditempat serba putih ini,bukankah dia sedang perjalanan menuju kerumah?
"Gimana ada yang masih sakit?ujar dito berkata dengan lemah lembut namun tak ada respon dari lala,lala memilih untuk Membungkam mulutnya malas dengan orang yang ada , ia masih kecewa dengan nya.Dito mencoba untuk memaklumi dan tau jika keberadaan nya tak diinginkan alias dito sudah sadar diri jadi ia memilih untuk meninggalkan ruangan itu, membiarkan lala istirahat dahulu.
Kepala lala selalu saja nyeri ketika ia mencoba mengingat apa yang baru saja terjadi, kenapa ia bisa ada disini?....
Tiba tiba pintu terbuka dan terlihat ada seorang pria yang datang.... dito dialah orangnya,ia kembali untuk membantu lala agar bisa makan,Namun seakan-akan doto tau apa yang sedang ada dipikiran lala "kamu habis kecelakaan dan sekarang kamu ada dirumah sakit, ini adalah hari ke3 kamu dirumah sakit ini" ujar dito seolah-olah menjawab semua pertanyaan pertanyaan yang ada dibenak lala."Ini makan dulu setelah itu minum obat,apa yang masih sakit?" ujar dito kembali sambil menyodorkan sebuah sendok berisi bubur ayam ke arah lala,namun lala memilih untuk diam membisu tanpa ekspresi, hingga dia bersuara" Tidak perlu saya bisa sendiri, silahkan anda keluar saja dari sini, saya tidak membutuhkan anda,sudah ada suster disini" Jawab lala tanpa melihat kearah dito
Jujur meskipun kondisinya seperti ini namun kejadian 3 hari yang lalu masih terus terngiang-ngiang di otak nya."Iya aku tau aku salah,tapi izinin aku buat menebus kesalahanku dengan merawat kamu selama disini" ujar dito sembari memohon..apa tadi? Menebus kesalahannya?ada angin apa tadi tiba-tiba dia tobat? Setelah semua yang dia lakukan?apa lala tidak salah dengar?
"Tidak perlu, saya sudah tidak mau bertemu dengan anda,sudah banyak suster disini,saya tidak membutuhkan anda, silahkan anda pergi,Ini adalah keputusan saya" Ujar lala sedikit pedas sih tapi ya gimana jadi lala juga gak enak,dan itu adalah keputusan lala ia sudah tak mau bertemu dengan dito lagi... dengan menarik nafas panjang Dito akhirnya mengalah ia memilih untuk pergi meninggalkan lala di ruangannya,namun ia berpesan kepada suster yang berjaga ketika ada apa apa untuk segera menghubungi nya.
Sepeninggalnya dito, tiba tiba air mata lala kembali turun,dadanya sesak amatt sesak.Ia belum sanggup menerima semua fakta yang terjadi.
......