Mohon tunggu...
KKN PPM KELOMPOK 61
KKN PPM KELOMPOK 61 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

KKN-PPM Kelompok 61 adalah kelompok KKN dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta Angkatan XLIII Tahun 2023 yang ditempatkan di Padukuhan Kenteng, Kecamatan Pacarejo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta. Kelompok ini beranggotakan 10 orang dan akan bertugas selama satu bulan (24 Juli - 24 Agustus 2023)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Abon Fungsional oleh Mahasiswa KKN Mercu Buana Yogyakarta bersama warga Padukuhan Kenteng

11 Agustus 2023   15:00 Diperbarui: 11 Agustus 2023   19:26 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan pembuatan Abon Fungsional berbahan dasar daging ayam sukses diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 61 Universitas Mercu Buana Yogyakarta di Padukuhan Kenteng, Kabupaten Gunungkidul, Senin (7/8/2023).

Berdasarkan pernyataan kepala dukuh setempat bahwa Padukuhan Kenteng belum memiliki produk UMKM tetap sebagaimana yang dimiliki oleh padukuhan lain.

Abon fungsional merupakan abon yang diolah secara sehat dan berfungsi sebagai sumber protein tambahan serta meningkatkan nafsu makan karena mengandung Curcuma dari ekstrak kunyit alami.

Pembuatan abon fungsional ini merupakan salah satu program unggulan KKN UMBY kelompok 61 yang melibatkan ibu-ibu PKK sebagai upaya memajukan UMKM masyarakat setempat dengan memanfaatkan sumber daya hewani yaitu ayam.

Sebanyak sepuluh anggota PKK terpilih mengikuti pembuatan abon dari pukul 14.00 WIB hingga selesai. Selain pembuatan abon, seluruh peserta juga mendapat pemahaman tentang cara dan tips beternak ayam dari mahasiswa KKN program studi peternakan.

Alasan pemilihan ayam sebagai bahan utama produk abon ini karena hampir seluruh warga kenteng beternak ayam. Selain itu, Produk abon fungsional ini juga telah melewati uji coba laboratorium mulai dari ketahanan produk hingga khasiatnya. Dengan menggunakan bahan dasar 100% ayam murni dan tanpa minyak menjadi ciri khas dari abon fungsional ini.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dengan bahan-bahan alami dan tanpa minyak berhasil meningkatkan ketahanan abon sehingga tidak cepat kadaluwarsa atau berbau tengik. Terdapat dua varian rasa abon fungsional yang dibuat yaitu asin dan manis.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dari kegiatan tersebut ada banyak manfaat dan pengetahuan baru yang diperoleh seluruh peserta untuk menjadikan abon fungsional sebagai ide UMKM baru di Padukuhan Kenteng, diantaranya :


a. Penumbukan atau penggilingan Daging tidak boleh terlalu halus.
b. Menciptakan tiga pilihan rasa abon yaitu manis, asin, dan pedas.
c. Membangun brand awarness itu penting, salah satunya dengan menciptakan logo.
d. Menambahkan gori/tewel/nangka muda dan sukun untuk meningkatkan hasil jual.

Seluruh ibu-ibu PKK bersemangat hingga kegiatan berakhir dan bertekad untuk menjadikan Abon Fungsional sebagai produk UMKM baru khas Padukuhan Kenteng, Gunungkidul.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun