Salah satu harapan besar yang diinginkan olehnya yaitu perbaikan bangunan-bangunan pasar oleh pihak penanggung jawab Pasar Umum Pasirian.Â
Dengan adanya perbaikan, besar harapan dapat mengembalikan kenyamanan pembeli saat berkunjung mengelilingi lantai 2 Pasar Pasirian yang kini sudah harus diperbaiki. Sehingga menarik pedagang-pedagang yang sudah tutup tikar kembali berdagang disana lagi.
Sedangkan menurut Mujiono (53) salah satu penjual sandal dan tas,menyebutkan penyebab lain Pasar Pasirian lantai 2 kini sudah banyak yang tutup yaitu banyaknya toko-toko besar yang berjarak dekat dengan Pasar Umum Pasirian, Lumajang.
Selain itu ia juga mengeluhkan adanya marketplace online yang menjual barang dengan harga lebih rendah (harga jual pabrik). Sedangkan untuk para pedagang sepertinya tidak bisa turut menjual barang dengan banting harga karena telah melewati 2 distributor.
Tentu saja pasti berpengaruh dengan harga dagangannya yang lebih tinggi dibanding marketplace online. Dan untuk mengikuti perkembangan zaman, ia mengakui tidak ada biaya untuk hal tersebut selain itu juga terkendala gagap teknologi (gaptek).
Para pedagang berharap kepada pemerintah setempat untuk segera dilakukan perbaikan pembangunan, karena banyaknya bangunan yang sudah tidak layak sehingga mengganggu kenyamanan pedagang, lebih-lebih pembeli.Â
Dan dengan diperbaiki, berharap pedagang yang sudah mulai tutup tikar kembali berdagang disini lagi dan berlomba-lomba menawarkan sandang terbaik dan terbaru untuk menarik minat konsumen.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H