Mohon tunggu...
Putri Amatul Noor
Putri Amatul Noor Mohon Tunggu... Lainnya - copywriter sekaligus junior SEO

suka menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meredakan Stres dengan Mendengarkan Musik

9 September 2024   10:42 Diperbarui: 9 September 2024   11:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stres memang menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, namun kita perlu memiliki cara untuk mengontrol dan mengelolanya. Hal ini tentu perlu kita lakukan karena akan memberikan perbedaan signifikan dalam kualitas hidup kita sehari-hari. Salah satu metode self-healing yang semakin populer dan keefektifannya sudah dilakun oleh beberapa peneliti adalah mendengarkan musik. 

Dalam hal ini, musik  bukan hanya hiburan semata, tetapi juga memiliki kekuatan untuk meredakan stres dan memulihkan keseimbangan emosional. Hal ini juga dinyatakan oleh Dewi (113:2009) dalam penelitiannya, menyatakan jika musik dapat menjadi salah satu pendekatan untuk membantu seseorang yang sedang mengalami hambatan fisik dan perilaku psikologis agar menjadi lebih baik.  Lalu bagaimana musik bekerja dalam meredakan stess?

Musik Sebagai Terapi untuk Mengatasi Stres

Musik, baik secara langsung maupun tidak langusng dapat diajdikan sebagai terapi untuk berbagai kondisi, termasuk meredakan stres. Ritme dan melodi yang harmonis dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran yang membuat stres dan menciptakan perasaan tenang. 

Ketika kita mendengarkan musik yang menyenangkan, tubuh kita akan merespons dengan menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon yang berhubungan dengan stres. Efek ini dapat dirasakan baik oleh mereka yang sedang mengalami tekanan ringan maupun yang tengah menghadapi situasi penuh ketegangan.

Bahkan, ketika kita sedih, lalu mendengarkan musik sedih, perasaan kita akan terasa divalidasi sehingga kesedihan itu bisa kita keluarkan secara maksimal. Ini akan menjadi hal yang baik alih-alih menahan perasaan sedih. 

Dalam hal ini, memendam perasaan sedih adalah hal yang kurang baik jika dilakukan dalam waktu yang lama dan akan menimbulkan berbagai kondisi mental kurang baik lainnya.  

Jenis Musik yang Efektif untuk Self-Healing

Tidak semua jenis musik memberikan efek yang sama dalam proses self-healing. Musik klasik, ambient, dan suara alam sering direkomendasikan untuk meredakan stres karena karakteristiknya yang menenangkan dan ritmenya yang lambat. Namun, pilihan musik sebenarnya sangat personal. Beberapa orang mungkin menemukan ketenangan dalam musik instrumental sementara yang lain mungkin lebih rileks dengan lagu-lagu pop atau jazz yang lebih ceria.

Manfaat Jangka Panjang dari Mendengarkan Musik

Selain memberikan ketenangan sesaat, mendengarkan musik secara rutin juga memiliki manfaat jangka panjang untuk kesehatan mental. Musik dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi gejala depresi, dan bahkan meningkatkan fokus dan produktivitas. Ini membuat musik menjadi alat yang sangat baik dalam praktik self-healing paling mudah dilakukan. 

Cara Mengintegrasikan Musik ke dalam Rutinitas Self-Healing Kamu

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah mengintegrasikan musik ke dalam rutinitas kehidupan kamu. Kamu dapat memulainya dengan mendengarkan musik yang menenangkan dan menyenangkan di pagi hari. 

Hal ini dilakukan untuk memberikan efek yang lebih positif untuk memulai har atau mendengarkan musik instrumental di malam hari untuk membantu relaksasi sebelum tidur. Selain itu, pertimbangkan untuk membuat daftar putar (playlist) khusus yang berisi lagu-lagu yang membuat kamu merasa damai, bahagia, atau sedih sekalipun.

Nah, melalui uraian di atas, kita dapat melihat jika mendengarkan musik adalah salah satu cara self-healing yang paling mudah dan sederhana untuk dilakukan. Jadi, ketika stres mulai menguasai, izinkan musik menjadi salah satu teman dalam perjalanan kamu menuju ketenangan dan keseimbangan hidup, ya! Ngomong-ngomong, siapa yang punya pengalaman self-healing dengan musik? boleh dong cerita di kolom komentar!

Sumber

Dewi, Mahargyantari P. (2009). Studi Metaanalisis: Musik Untuk Menurunkan Stress. Jurnal Psikologi. 36(2). 106-115. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun