Jakarta - Libur akhir pekan tidak harus selalu pergi ke mall atau cafe, tapi juga bisa digunakan untuk mengisi waktu produktif dengan mencoba pengalaman baru. Dengan membuat kerajinan tangan, sekaligus menambah kreativitas yaitu dengan mencoba tufting. Tufting merupakan teknik seni tenun yang dibuat dengan menggunakan tufting gun untuk memasukkan benang pada kain kanvas hingga membentuk rumbai-rumbai. Konsep tufting sendiri bukan tentang menggambar melainkan tentang mewarnai dengan benang.
Walaupun tufting masih sangat jarang dan belum banyak dikenal di Indonesia. Ada salah satu tempat tufting di Jakarta yang dapat dikunjungi seperti Life is Tuft di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Yang diresmikan sejak 19 September 2022 lalu.
Life is Tuft menyediakan beragam macam hasil yang dapat dibuat seperti karpet, bingkai cermin, vas, casing ponsel, tas jinjing, bantal, dan gantungan dinding. Life is Tuft juga menyediakan beragam warna benang wol yang sangat beragam hingga 40 warna. Jadi, sudah dipastikan semua warna ada. Untuk harga tufting di Life is tuft mulai dari Rp 300 ribuan.
Tufting memiliki durasi pengerjaan yang cukup panjang, untuk estimasinya berbeda-beda setiap kelas. Kelas M20 1-2 jam, kelas M30 2-3 jam, dan kelas standard 3-4 jam. Terkadang kalau gambarnya lumayan sulit waktunya bisa lebih lama dari estimasi. Jadi, sebelum tufting disarankan untuk mengisi perut terlebih dahulu.
Pengunjung juga bebas memilih gambar sendiri. Pemula disarankan memilih gambar yang mudah. Untuk yang bingung memilih gambar, tufting assistant akan memberikan rekomendasi pilihan gambar yang sudah tersedia. Life is Tuft juga menyediakan proyektor yang dapat membantu untuk menggambar.
Untuk pemula tidak perlu takut karena tufting termasuk aktivitas yang beginner friendly. Selain itu, tim disini juga akan senantiasa membantu selama proses tufting berlangsung. Dan segala kebutuhan tufting sudah disiapkan oleh tim disini.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk tufting:
1. Frame/bingkai: bingkai berupa kayu digunakan untuk menopang kain agar ketika proses pelaksanaan, kain tidak berpindah-pindah tempat
2. Tufting gun/pistol Tufting: sebuah mesin yang digunakan untuk menanamkan benang pada kain. Ini adalah hal paling utama dalam proses tufting
3. Threader: sebuah alat bantu yang digunakan untuk memasukkan benang ke dalam pistol tufting
4. Benang wol: bahan dasar yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan tufting
Langkah-langkah tufting:
1. Gambar design yang diinginkan pada kain dengan spidol yang dapat menggunakan alat bantu proyektor
2. Masukkan benang wol ke pistol tufting menggunakan threader
3. Tembakan benang menggunakan pistol tufting ke arah kain dengan membentuk pola yang sudah digambar
4. Teruskan hingga bagian kosong pada kain terpenuhi dengan pola benang
Life is Tuft juga dapat booking untuk collaboration, birthday party, private event, school activity hingga team building. Pengunjung diwajibkan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dan juga bisa langsung konsultasi mengenai gambar yang sudah dipilih melalui akun Instagram resmi mereka di @lifeistuft.jkt
“yang datang kesini rata-rata alasannya mau mencoba pengalaman baru dan aktivitas baru yang sebelumnya belum ada di Indonesia. Jadi mereka pengen tahu rasanya tufting dan tufting juga termasuk beginner friendly. Jadi yang gak bisa gambar tetep bisa ikut tufting,” ujar Facile yang merupakan pemilik Life is Tuft yang diwawancarai di lokasi, Senin (1/1/2024).
“target awalnya mahasiswa atau anak muda. Tapi yang datang kebanyakan generasi millennial. Mungkin karena harga tufting cukup pricey kalau untuk anak muda,” lanjutnya.
Tufting sangat cocok untuk semua kalangan. Namun, disarankan minimal usia 12 tahun dikarenakan alat tufting gun yang lumayan berat khawatir jika anak yang dibawah umur akan cepat kelelahan. Aktivitas ini berguna sebagai relaksasi dan menghilangkan stres atau sekadar mengisi waktu luang.
“ikut tufting karena pengen nyari kegiatan produktif untuk mengisi waktu luang, dan saat ini tufting juga cukup hype jadi penasaran mau coba,” ucap Rania salah satu customer Life is Tuft diwawancarai di lokasi, Senin (25/12/2023).
“untuk pertama kali nyoba dan tangannya yang kurang lihai susah sih, dan cukup pegel karena tufting gun-nya lumayan berat tapi seru juga. Mungkin kalau awal nyoba sarannya gambar yang simple aja,” lanjutnya.
Belakangan ini tufting juga cukup viral di media sosial seperti di Tiktok dan Instagram. Dan karena tufting juga belum banyak dikenal di Indonesia, maka dari itu pemilik Life is Tuft terinspirasi untuk membangun usaha tufting.
“mau memberikan branding dan edukasi terkait tufting kepada masyarakat Indonesia karena masih jarang banget orang-orang tau tufting itu apa. Semoga dengan adanya Life is Tuft orang-orang jadi tau tufting,” harap Facile yang merupakan pemilik Life is Tuft.
Penulis: Putri Aidillah (Mahasiswa Program Studi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI