Mohon tunggu...
Putri Aidillah
Putri Aidillah Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalism Major

Study at Syarif Hidayatullah Jakarta University

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Isi Waktu Produktif dengan Coba Tufting di Jakarta

4 Januari 2024   12:48 Diperbarui: 8 Januari 2024   11:59 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @lifeistuft.jkt

1. Gambar design yang diinginkan pada kain dengan spidol yang dapat menggunakan alat bantu proyektor
2. Masukkan benang wol ke pistol tufting menggunakan threader
3. Tembakan benang menggunakan pistol tufting ke arah kain dengan membentuk pola yang sudah digambar
4. Teruskan hingga bagian kosong pada kain terpenuhi dengan pola benang

Life is Tuft juga dapat booking untuk collaboration, birthday party, private event, school activity hingga team building. Pengunjung diwajibkan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu dan juga bisa langsung konsultasi mengenai gambar yang sudah dipilih melalui akun Instagram resmi mereka di @lifeistuft.jkt

“yang datang kesini rata-rata alasannya mau mencoba pengalaman baru dan aktivitas baru yang sebelumnya belum ada di Indonesia. Jadi mereka pengen tahu rasanya tufting dan tufting juga termasuk beginner friendly. Jadi yang gak bisa gambar tetep bisa ikut tufting,” ujar Facile yang merupakan pemilik Life is Tuft yang diwawancarai di lokasi, Senin (1/1/2024).

“target awalnya mahasiswa atau anak muda. Tapi yang datang kebanyakan generasi millennial. Mungkin karena harga tufting cukup pricey kalau untuk anak muda,” lanjutnya.

Tufting sangat cocok untuk semua kalangan. Namun, disarankan minimal usia 12 tahun dikarenakan alat tufting gun yang lumayan berat khawatir jika anak yang dibawah umur akan cepat kelelahan. Aktivitas ini berguna sebagai relaksasi dan menghilangkan stres atau sekadar mengisi waktu luang. 

“ikut tufting karena pengen nyari kegiatan produktif untuk mengisi waktu luang, dan saat ini tufting juga cukup hype jadi penasaran mau coba,” ucap Rania salah satu customer Life is Tuft diwawancarai di lokasi, Senin (25/12/2023).

“untuk pertama kali nyoba dan tangannya yang kurang lihai susah sih, dan cukup pegel karena tufting gun-nya lumayan berat tapi seru juga. Mungkin kalau awal nyoba sarannya gambar yang simple aja,” lanjutnya.

Belakangan ini tufting juga cukup viral di media sosial seperti di Tiktok dan Instagram. Dan karena tufting juga belum banyak dikenal di Indonesia, maka dari itu pemilik Life is Tuft terinspirasi untuk membangun usaha tufting.

“mau memberikan branding dan edukasi terkait tufting kepada masyarakat Indonesia karena masih jarang banget orang-orang tau tufting itu apa. Semoga dengan adanya Life is Tuft orang-orang jadi tau tufting,” harap Facile yang merupakan pemilik Life is Tuft.

Penulis: Putri Aidillah (Mahasiswa Program Studi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun