ATS (Aksi Tangkas Stunting) merupakan salah satu program kerja pada bidang kesehatan dari BBK 3 Universitas Airlangga di Desa Karangrejo Kec. Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa timur, yang mengikutsertakan kader posyandu dan para ibu-ibu yang mempunyai balita umur 1-5 tahun. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kasus stunting yang dapat dicegah dan ditanggulangi dengan gizi seimbang. Acara ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita mengenai indikasi stunting.
Kegiatan ATS dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Januari 2024 pukul 08:30 – selesai. Acara ini mendapatkan sambutan positif dan dukungan penuh dari ibu-ibu setempat dengan kehadirannya yang antusias, termasuk Kepala Desa karangrejo Bapak Subandriyo, Sekretaris Desa Bapak Abdul Haris, beserta puluhan ibu-ibu di Desa Karangrejo. Pembukaan acara diawali dengan menayangkan video branding kampus “Universitas Airlangga x BBK 3 Karangrejo” dan menyanyikan lagu Indonesi Raya.
Acara selanjutnya yaitu sambutan-sambutan, dimana sambutan pertama dari ketua kelompok BBK 3 Desa Karangrejo saudara Moch. Rachmad Efendy yang menyampaikan harapannya agar penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Karangrejo, khususnya ibu-ibu yang memiliki balita.
Bapak Kepala Desa Karangrejo, dalam sambutannya, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting di Desa Karangrejo. Beliau juga menyampaikan harapannya agar pencegahan stunting di desa ini dapat terealisasikan melalui tekad dan upaya bersama dari ibu-ibu Desa Karangrejo.
Puncak acara ditandai dengan pemaparan materi stunting oleh Ibu Tuti Lestari, A. Md.Keb selaku ketua Pos Kesehatan Desa Karangrejo. Dalam pemaparanya, materi yang disampaikan merupakan materi stunting yang dikemas dengan bahasa sederhana sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh ibu-ibu Desa Karangrejo. Beliau secara mendalam menguraikan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pola asuh yang efektif kepada anak-anak mereka. Materi yang disampaikan tidak hanya memberikan pengetahuan mendalam, tetapi juga menawarkan solusi konkrit terkait pola asuh anak yang memenuhi kebutuhan psikologi anak, selain itu juga menekankan mengenai pentingnya pencegahan stunting, menyoroti bahwa kesehatan anak harus selalu menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Sebelum sesi QNA dilaksanakan pada pertengahan acara dilakukan ice breaking untuk meningkatkan suasana akrab dan positif pada kegiatan tersebut.