DIARE : Seseorang terkontaminasi kuman, seperti tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, atau setelah memegang sesuatu yang kotor dan langsung memegang makanan.
Diare inflamasi adalah invasi bakteri dan sitotoksin dikolon.
Diare non inflamasi adalah enterotoksin.
DIare inflamasi dan non inflamasi yaitu Mekanisme terjadinya diare akibat kuman enteropatogen meliputi penempelan bakteripada sel epitel dengan atau tanpakerusakan mukosa, invasi mukosa, danproduksi enterotoksin atau sitotoksin.
TANDA DAN GEJALA :
- Dehidrasi
- Demam
- muntah-muntah
- nyeri atau kejang perut
- kehilangan cairan
KOMPLIKASI :Â
- sakit diareÂ
- penanganan
- penggantian cairan dan elektrolit
- pemberian antibiotik
- sembuh
- mortalitas
- morbiditas
Perjalanan menular
Pencegahan :Â
- sembuh
- menjaga hyginen pribadi yang baik
- vaksinasi
- sering mencuci tangan setelah keluar dari toilet khususnya selama mengolah makanan
- vaksin colera dan demam tipoid.
KESIMPULANÂ
Diare akut merupakan masalah yang sering terjadi baik di negara berkembang maupun negara maju. Sebagian besar bersifat self limiting sehingga hanya perlu diperhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit. Bila ada tanda dan gejala diare akut karena infeksi bakteri dapat diberikan terapi antimikrobial secara empirik, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan terapi spesifik sesuai dengan hasil kultur. Pengobatan simtomatik dapat diberikan karena efektif dan cukup aman bila diberikan sesuai dengan aturan. Prognosis diare akut infeksi bakteri baik, dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. Dengan higiene dan sanitasi yang baik merupakan pencegahan untuk penularan diare infeksi bakteri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H