Mohon tunggu...
Putri Adilla
Putri Adilla Mohon Tunggu... Dokter - Ahli gizi

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diare

29 Juli 2023   04:25 Diperbarui: 29 Juli 2023   04:32 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pemeriksaan penunjang
• Darah : darah perifer lengkap, ureum, kreatinin, elektrolit serum (Na,K,Cl), analisa gas darah, immunoassay (toksin bakteri, antigen virus, antigen protozoa).
• Feses : feses lengkap (mikroskopis : peningkatan jumlah lekosit pada diare inflamatori, amoeba bentuk tropozoit, hyfa pada infeksi karena jamur; biakan feses.

Penatalaksanaan
1. Rehidrasi, diberikan cairan kristaloid (Ringer laktat, NaCl 0,9%), dihitung berdasarkan hitungan kebutuhan cairan (Daldiyono) Kebutuhan cairan = BD plasma – 1,025 x BB x 4 ml 0,001.
2. Terapi simtomatik Loperamid bisa diberikan untuk jangka pendek dan jumlah sedikit. Metoklopropamid sebagai antiemetik bila ada indikasi dan hati-hati karena mempunyai efek samping ekstrapiramidal.
3. Terapi definitif.

Diare Akut
• Definisi diare akut :
• Perubahan pada frekuensi BAB menjadi lebih sering dari normal atau perubahan konsistensi feses menjadi lebih encer atau kedua-duanya dalam waktu kurang dari 14 hari.
• Umumnya disertai dengan segala gangguan saluran cerna yang lain seperti mual, muntah dan nyeri perut, kadang- kadang disertai demam, darah pada feses serta tenesmus (gejala disentri).

Patofisiologi
1. Diare Osmotik
2. Diare Sekretorik
3. Diare Eksudatif
4. Diare Hiperperistaltik/Hipermotilitas

Diagnosis
• Riwayat penyakit :
- onset, durasi, frekuensi, progresivitas diare, kualitas diare
- muntah
- lokasi dan karakteristik nyeri perut
- riwayat penyakit dahulu, penyakit dasar/komorbid
- petunjuk epidemiologi
• Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum, kesadaran, status gizi, tanda vital Status hidrasi Kualitas nyeri perutcolok duburIdentifikasi penyakit komorbid.

Penunjang Diagnostik :
• Feses rutin
• Kasus dengan dehidrasi dilakukan pemeriksaan darah, feses dan urin rutin, kimia darah dan jika perlu analisis gas darah.
• Kultur feses
• Sigmoidoskopi/kolonoskopi pada kasus diare berdarah bila pemeriksaan penunjang sebelumnya tidak jelas kausanya.

1.Terapi Suportif
Rehidrasi cairan dan elektrolit (bisa oral maupun intravena)

  • • Dehidrasi ringan-sedang: kebutuhan cairan 3-9% dari kebutuhan normal/berat badan, terapi kebutuhan cairan = 109/100 x 30-40 cc/kgBB/hari.
  • Dehidrasi berat: kebutuhan cairan di atas 9% dari kebutuhan normal/berat badan, terapi kebutuhan cairan = 112/100 x 30-40 cc/kgBB/hari.

Terapi Etiologik 

  • E.coli 
  • Enterobacter 
  • Salmonella sp
  • Shigella
  •  Campylobacter
  • Vibrio cholera
  • Clostridium difficile
  • Yersinia enterocolytica
  • Virus

Terapi Simtomatis
• Antimotilitas Loperamid, Difenoksilat
• Antispasmodik/Spasmolitik Hyosin-n-butilbromid Ekstrak belladonna Papaverine Mebeverine
• Pengeras feses Attapulgite Smektit Kaolin-pektin

Indikasi rawat inap pada diare akut
• Dehidrasi sedang sampai berat
• Vomitus persisten
• Diare yang memberat dalam 48 jam
• Usia lanjut dan geriatri
• Pasien dengan imunkompromais
• Diare akut dengan komplikasi (misal gagal ginjal akut)

Komplikasi diare akut
• Dehidrasi (ringan, sedang, berat)
• Gagal ginjal dengan/tanpa asidosis metabolik
• Sepsis
• Ileus paralitik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun