Pemeriksaan penunjang
• Darah : darah perifer lengkap, ureum, kreatinin, elektrolit serum (Na,K,Cl), analisa gas darah, immunoassay (toksin bakteri, antigen virus, antigen protozoa).
• Feses : feses lengkap (mikroskopis : peningkatan jumlah lekosit pada diare inflamatori, amoeba bentuk tropozoit, hyfa pada infeksi karena jamur; biakan feses.
Penatalaksanaan
1. Rehidrasi, diberikan cairan kristaloid (Ringer laktat, NaCl 0,9%), dihitung berdasarkan hitungan kebutuhan cairan (Daldiyono) Kebutuhan cairan = BD plasma – 1,025 x BB x 4 ml 0,001.
2. Terapi simtomatik Loperamid bisa diberikan untuk jangka pendek dan jumlah sedikit. Metoklopropamid sebagai antiemetik bila ada indikasi dan hati-hati karena mempunyai efek samping ekstrapiramidal.
3. Terapi definitif.
Diare Akut
• Definisi diare akut :
• Perubahan pada frekuensi BAB menjadi lebih sering dari normal atau perubahan konsistensi feses menjadi lebih encer atau kedua-duanya dalam waktu kurang dari 14 hari.
• Umumnya disertai dengan segala gangguan saluran cerna yang lain seperti mual, muntah dan nyeri perut, kadang- kadang disertai demam, darah pada feses serta tenesmus (gejala disentri).
Patofisiologi
1. Diare Osmotik
2. Diare Sekretorik
3. Diare Eksudatif
4. Diare Hiperperistaltik/Hipermotilitas
Diagnosis
• Riwayat penyakit :
- onset, durasi, frekuensi, progresivitas diare, kualitas diare
- muntah
- lokasi dan karakteristik nyeri perut
- riwayat penyakit dahulu, penyakit dasar/komorbid
- petunjuk epidemiologi
• Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum, kesadaran, status gizi, tanda vital Status hidrasi Kualitas nyeri perutcolok duburIdentifikasi penyakit komorbid.
Penunjang Diagnostik :
• Feses rutin
• Kasus dengan dehidrasi dilakukan pemeriksaan darah, feses dan urin rutin, kimia darah dan jika perlu analisis gas darah.
• Kultur feses
• Sigmoidoskopi/kolonoskopi pada kasus diare berdarah bila pemeriksaan penunjang sebelumnya tidak jelas kausanya.
1.Terapi Suportif
Rehidrasi cairan dan elektrolit (bisa oral maupun intravena)
- • Dehidrasi ringan-sedang: kebutuhan cairan 3-9% dari kebutuhan normal/berat badan, terapi kebutuhan cairan = 109/100 x 30-40 cc/kgBB/hari.
- Dehidrasi berat: kebutuhan cairan di atas 9% dari kebutuhan normal/berat badan, terapi kebutuhan cairan = 112/100 x 30-40 cc/kgBB/hari.
Terapi EtiologikÂ
- E.coliÂ
- EnterobacterÂ
- Salmonella sp
- Shigella
- Â Campylobacter
- Vibrio cholera
- Clostridium difficile
- Yersinia enterocolytica
- Virus
Terapi Simtomatis
• Antimotilitas Loperamid, Difenoksilat
• Antispasmodik/Spasmolitik Hyosin-n-butilbromid Ekstrak belladonna Papaverine Mebeverine
• Pengeras feses Attapulgite Smektit Kaolin-pektin
Indikasi rawat inap pada diare akut
• Dehidrasi sedang sampai berat
• Vomitus persisten
• Diare yang memberat dalam 48 jam
• Usia lanjut dan geriatri
• Pasien dengan imunkompromais
• Diare akut dengan komplikasi (misal gagal ginjal akut)
Komplikasi diare akut
• Dehidrasi (ringan, sedang, berat)
• Gagal ginjal dengan/tanpa asidosis metabolik
• Sepsis
• Ileus paralitik