Suasana: Khawatir: -Di perjalanan Andra mengemudi dengan sedikit cepat
-Dia terus menanyakan keadaanku
Sedih: - kutatapi anak-anak yang lewat dari atas sampai bawah - Terdengar Ayah membuang napas pelan, menatap kedua lensa mataku dengan tatapan sendunya -Tapi sepertinya kondisiku semakin memburuk - Kurasakan tangan hangat ibuku memegang tanganku lalu memeluk dan mencium punggung tanganku. Sedikit basah, kurasa dia menangis.
Canggung: Kurasakan suasana yang menyelimuti kami semakin menjadi canggung
Senang: Kami bermain penuh tawa.
Terharu: Dia tersenyum ke arahku. Mataku memanas tapi kali ini aku tak bisa menahan air mataku untuk jatuh.
Marah: “Kau, bukan BEBAN untukku” ucapnya sedikit menekan kata beban lalu pergi keluar kamarku
Sunyi/sepi: Sangat sepi di ruangan ini, hanya ada ibuku yang menemaniku.
Waktu: Pagi hari: Kulirik jam yang terletak di atas meja riasku, pukul 06.30
Suatu hari: Suatu hari, aku dan Andra terduduk di balkon rumahku
Malam hari: Aku hanya tersenyum sambil melihat ke langit malam