1. Judul: Pulang
2. Tema: Persahabatan dan Perjuangan
3. Latar
Tempat : - Di kamar : Seketika aku bangun dari tempat tidurku …
di balkon rumah: Suatu hari, aku dan Andra terduduk di balkon rumahku
di rumah sakit: Sudah dua minggu aku dirawat di rumah sakit ini
di dalam mobil: Andra sudah menunggu di mobilnya. Dia menyuruhku masuk.
di ruang makan: Aku langsung menghampirinya lalu mengikutinya ke ruang makan
di luar rumah: “Aku mengangguk lalu beranjak keluar rumah. Ada sedikit keraguan yang menyelimutiku ketika aku melangkah keluar.”
Di mall: Perlahan mobil yang dikendarai Andra sampai di parkiran sebuah mall
Di arena bermain: Ketika kami menginjakkan kakiku di arena bermain
Suasana: Khawatir: -Di perjalanan Andra mengemudi dengan sedikit cepat
-Dia terus menanyakan keadaanku
Sedih: - kutatapi anak-anak yang lewat dari atas sampai bawah - Terdengar Ayah membuang napas pelan, menatap kedua lensa mataku dengan tatapan sendunya -Tapi sepertinya kondisiku semakin memburuk - Kurasakan tangan hangat ibuku memegang tanganku lalu memeluk dan mencium punggung tanganku. Sedikit basah, kurasa dia menangis.
Canggung: Kurasakan suasana yang menyelimuti kami semakin menjadi canggung
Senang: Kami bermain penuh tawa.
Terharu: Dia tersenyum ke arahku. Mataku memanas tapi kali ini aku tak bisa menahan air mataku untuk jatuh.
Marah: “Kau, bukan BEBAN untukku” ucapnya sedikit menekan kata beban lalu pergi keluar kamarku
Sunyi/sepi: Sangat sepi di ruangan ini, hanya ada ibuku yang menemaniku.
Waktu: Pagi hari: Kulirik jam yang terletak di atas meja riasku, pukul 06.30
Suatu hari: Suatu hari, aku dan Andra terduduk di balkon rumahku
Malam hari: Aku hanya tersenyum sambil melihat ke langit malam
Minggu pagi: Langit yang sedikit mendung, di hari Minggu Pagi ini
2 minggu kemudian: Sudah dua minggu aku dirawat di rumah sakit ini
4. Penokohan:
Rachel : Tidak ingin merepotkan orang lain:
Penurut: Tapi aku harus berbuat apa lagi, yang benar saja jika aku harus menolak suruhan ibuku
Optimis: “Tapi setidaknya kita coba saja. Bagaimana jika ada keajaiban?”
Andra : Asik: Kami larut dalam perbincangan yang menurutku sangat mengasyikkan.
:Baik: Andra bahkan jadi sering mengunjungiku ke rumah untuk sekedar mengobrol atau mengajakku keluar tak jauh dari rumah
:Perhatian: Dia terus menanyakan keadaanku, meskipun sudah beberapa kali kujawab
:Menepati Janji: dia memberikan sebuah boneka panda yang waktu itu.
Tante Mira: Ramah dan bersilaturahmi: “Ada Ibunya Andra di ruang tamu, dia mau bersilaturahmi
Ibu Rachel: Sabar: “Mau ibu buatkan teh manis, supaya tidak pahit?”
Ayah Rachel: -Perhatian: “Jangan lupa minum obat ya” -Penuh kasih sayang: Dia hanya tersenyum lalu mengusap rambutku lembut
Dokter: Berbelas kasihan: “Kemoterapi akan dilakukan besok sore, tapi…” kurasa dokter itu menatap ke arahku berbaring. Aku berpura-pura tidur.
Mbok: Perhatian: “Ayo sarapan, tuan dan nyonya sudah menunggu”
5. Tokoh
- Rachel
- Andra
- Tante Mira
- Ibu Rachel
- Ayah Rachel
- Dokter
- Mbok
6. Pesan: Jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan berharap. sekecil apapun kemungkinannya.
7. Alur: Maju
8. Sudut Pandang: Orang pertama pelaku utama
Cerpen diambil dari : http://cerpenmu.com/cerpen-cinta-sedih/pulang-2.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI