Mohon tunggu...
Putri NingrumAryaningsih
Putri NingrumAryaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Kerap disapa Putri atau Ningrum, lahir di Sleman Yogyakarta. Ingin mencoba banyak hal baru, tapi bingung harus memulai dari mana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia dalam Komunikasi Generasi Muda: Cara Dasar Berbicara Dengan yang Lebih Tua

8 Mei 2024   09:05 Diperbarui: 8 Mei 2024   09:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Jika memerlukan bantuan tidak ada salahnya untuk mengawali dengan kata "tolong" serta akhiri dengan kata "terima kasih". Hal ini bertujuan agar tidak ada membuat pihak lain merasa tersinggung. Selain itu, dengan mengucapkan kata tersebut maka orang akan menganggap jika kamu memiliki basic manner yang baik.

3. Mengontrol tinggi rendahnya suara serta mimik wajah

Jika berbicara dengan orang lain, kita harus dapat mengontrol tinggi rendahnya suara serta mimik wajah yang tercipta. Ini merupakan hal penting karena sebagian besar orang dapat tersindir hanya dari kedua hal tersebut. Jika menurutmu itu merupakan hal yang biasa, bisa jadi bagi orang lain itu merupakan hal yang dapat membuatnya tersinggung.

4. Tidak menunjuk lawan bicara dengan satu jari, terutama jari telunjuk 

Menunjuk lawan bicara dengan satu jari telunjuk sering disangka kurang sopan dan dapat membuat lawan bicara merasa direndahkan. Alih-alih menggunakan satu jari, gunakanlah tangan terbuka atau menggunakan jari jempol dengan keempat jari lainnya tertutup. 

Sebagai generasi muda, sudah sepatutnya kita untuk melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai situasi dan keadaan yang tercipta. Jangan sampai bahasa Indonesia punah karena kita tak bisa melestarikannya. Teknologi dibuat untuk mempermudah aktivitas manusia, bukan malah membunuh suatu bahasa yang telah tercipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun