LK 3.1 Menyusun Best Practices
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
SMA Negeri 18 Makassar
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui Model Pembelajaran Project Based Learning dengan berbantuan aplikasi Canva Pada Mata Pelajaran Sosiologi Materi Lembaga-lembaga Sosial di SMA Negeri 18 Makassar
Penulis
Putri Khusnul Amriani
Tanggal
 22-23 November 2022
Situasi:
Kondisi   yang   menjadi   latar belakang masalah? Mengapa praktik    ini     penting untuk dibagikan? Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :Â
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa narasumber, maka penulis menarik kesimpulan bahwa penyebab munculnya masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi kelas X IPS. Hal ini di tandai dengan permasalah yang muncul yaitu;
Peserta didik pada umumnya pasif menjawab pertanyaan
Peserta didik tidak mengerjakan tugas kelompok
Peserta didik tidak tepat waktu mengerjakan tugas
Peserta didik tidak fokus belajar
Peserta didik tidak ada dorongan untuk belajar dan semangat untuk  mencapai cita-cita
Metode mengajar guru konvensional sehingga tidak mendorong motivasi belajar peserta didik.
Pembelajaran masih berpusat ke guru
 Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :
Praktik ini penting untuk dibagikan agar dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau insprirasi terbaik bagi rekan guru yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya temui di kelas, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran di dalam kelas yang otomatis akan berdampak pada proses dan hasil pembelajaran peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini :
Saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran baik dari metode, model dan media pembelajaran sehingga tujuan belajar dan hasil belajar peserta didik tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Tantangan dalam mencapai tujuan yang dihadapi penulis beberapa dapat dikelompokkan seperti dibawah ini :
Ketidaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran disebabkan oleh peserta didik malas belajar, tidak percaya diri untuk menyampaikan jawaban masing-masing, peserta didik sulit memahami materi yang diajarkan.
Guru belum terbiasa menerapkan pembelajaran inovatif.
Model dan metode pembelajaran  yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik
Dilihat dari tantangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari segi kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari peserta didik adalah motivasi belajar.
Â
Pihak yang terlibat dalam praktik mengajar ini :
Dosen pembimbing dan guru pamong
Peserta didik kelas X SMA Negeri 18 Makassar
Rekan sejawat yang membantu proses pelaksanaan PPL yang merekam proses pembelajaran dan menjadi observer.
Kepala sekolah, pengawas dan guru
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut? strategi apa   yang digunakan? bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat? Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Â
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan fasilitas yang di butuhkan di persiapkan terlebih dahulu misalnya Kelas yang memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Mencari ruangan kelas yang bagus signal/ jaringan internet agar dosen dan guru pamong bisa memanatau dengan baik jalanya kegiatan PPL
Menyiapkan perangkat pembelajaran RPP,LKPD, media yang interaktif ,Instrumen penilaian dan intrumen evaluasi pembelajaran.
Menggunkan aplikasi zoom sebagai alat untuk sign in agar tidak ada keterbatasan waktu penggunaan aplikasi dan tidak menggunakan kuota internet yang lebih besar maka di pertemuan ke 2 menggunakan google meet.
Mendapatkan dukungan dari kepala sekolah untuk menggunakan sarana dan prasana sekolah
Menjalin kerja sama dengan rekan guru mulai dari observer, pengambilan dokumentasi video PPL hingga operator sekolah agar jadwal PPL tidak bertepatan kegiatan belajaran Smart school agar pasilitas sekolah  bisa digunakan dengan baik.
Memilih model pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga tertarik mengikuti pelajaran
Memberikan pujian atau apsesiasi terhadap peserta didik yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran sesuia dengan yang telah ditencanakan.
Strategi apa yang digunakan?
Menerapkan model pembelajaran Model Project Based Learning berbantuan Media Canva
Â
Bagaimana Prosesnya?
Dalam pemilihan model-model pembelajaran inovatif b  berdasarkan hasil kajian literatur, dan melihat hasil penelitian yang di lakukan peneliti sebelumnya dan mengenal karakteristik peserta didik sehingga Model Project Based Learning berbantuan Media Canva menjadi solusi untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar sosiologi. Sesuai tahapan dalam RPP yaitu ;
Kegiatan Pendahuluan
Mengucapkan salam, berdoa sebelum belajar, mengecek kehadiran peserta didik, pemberian motivasi, apresepsi (orientasi peserta didik pada masalah), menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan pretest, menyampaikan penguatan materi secara singkat dan jelas.
Kegiatan Inti
Pertanyaan Mendasar
Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan bagaimana cara memecahkan masalah.
Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik terhadap topik/ pemecahan masalah.
Mendesain Perencanaan Produk
Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.
Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.
Menyusun Jadwal Pembuatan
Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).
Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktuyang telah ditentukan bersama.
Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.
Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selamapenyelesaian proyek dengan guru.
Menguji Hasil
Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standar.
Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/ karya untuk dipaparkan Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek. Kepada orang lain.
Penutup
Evaluasi Pengalaman Belajar
Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan.
Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang telah memaparkan desain posternya di depan kelas
Guru menginformasikan kepada peserta didik rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucap
syukur dan salam.
Proses pembelajaran dapat diakses melalui link berikut :
Refleksi Hasil dan dampak : Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah          yang dilakukan?   Apakah   hasilnya efektif?   Atau   tidak        efektif? Mengapa?       Bagaimana      respon orang lain terkait dengan strategi yang   dilakukan?   Apa   yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan   dari  strategi yang      dilakukan?      Apa pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut?
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning, pendekatan Saintifik-TPACK dan penggunaan media pembelajaran canva, dampak dari praktik pembelajaran ini memberikan hasil yang efektif. Hal tersebut terlihat dari :
Peserta didik lebih aktif dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat yang termasuk masalah lembaga-lembaga sosial.
Pemilihan model pembelajaran Project Based Learning sangat meningkatkan aktifitas peserta didik dan kemampuan berpikir kritis sehingga pembelajaran berpusat pada peserta didik dan motivasi belejar juga ikut meningkat.
Terjalin kerjasama yang baik antar peserta didik
Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas peserta didik saat proses pembelajaran sehingga termotivasi untuk belajar
Dapat disimpulkan bahwa faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan dari kemampuan guru mengelola pembelajaran berdasarkan penguasaan terhadap media, model dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah penggunaan media, model dan inovasi pembelajaran sebagai upaya perwujudan pembelajaran bermakna bagi peserta didik telah mampu mengembangkan kreativitas guru sehingga proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H