5. Transparansi perusahaan
Bisnis yang mempraktikkan transparansi jelas dalam komunikasinya baik dengan karyawan maupun pelanggan. Artinya, komunikasi tidak ambigu, jadi tidak ada kebingungan tentang kebijakan atau prioritas yang memandu keputusan bisnis. Komunikasi korporat yang transparan juga jujur dan jujur.
6. Penjangkauan masyarakat
Perusahaan sering merasakan kewajiban etis untuk membantu komunitas tempat mereka menjalankan bisnis. Ini dapat berupa program sukarela untuk karyawan, terkadang dengan biaya perusahaan. Program semacam itu mungkin termasuk melayani di dapur umum, membantu memperbaiki rumah, membersihkan setelah bencana alam, atau mengajar keterampilan di pusat komunitas setempat. Program-program ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan tetapi juga membantu mengembangkan rasa hormat dan kepercayaan dalam masyarakat.
7. Kesadaran lingkungan
Banyak perusahaan menganggap serius masalah lingkungan, baik itu berarti mengurangi limbah atau membersihkan tanah, air, dan udara setempat. Ada berbagai cara bisnis menindaklanjuti hal ini, seperti mengurangi perjalanan udara dan menggunakan teknologi telekonferensi sebanyak mungkin. Bisnis juga dapat mempromosikan daur ulang di kantor mereka dengan menyediakan wadah untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang.
8. Kompensasi karyawan
Perusahaan yang menganut prinsip keadilan dan rasa hormat berusaha untuk membayar upah yang adil kepada anggota tim mereka untuk pekerjaan yang mereka lakukan berdasarkan pengalaman, pendidikan, dan tugas pekerjaan mereka. Mereka juga secara teratur meninjau kompensasi dan menyesuaikannya untuk memastikannya terus mencerminkan posisi dan pengalaman karyawan. Bisnis sering menghargai kinerja yang luar biasa dengan bonus karyawan. Ini adalah insentif yang baik bagi anggota tim untuk bekerja keras dan tetap bersama perusahaan. Mereka juga merupakan cara bisnis untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas upaya mereka.
KESIMPULAN
Istilah etika bisnis mengacu pada seperangkat prinsip moral yang memandu perilaku perusahaan. Prinsip-prinsip ini mengatur setiap aspek operasi perusahaan, termasuk interaksinya dengan pemerintah dan bisnis lain, perlakuannya terhadap karyawannya, dan hubungannya dengan pelanggannya. Setiap kali ada dilema etika atau kontroversi yang muncul, bisnis merujuk prinsip-prinsip dasar ini untuk membantu menyelesaikan situasi tersebut.
Di tengah meningkatnya pengawasan praktik bisnis, semakin penting bagi perusahaan untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang benar. Etika bisnis adalah suatu tolak ukur yang luar biasa untuk mempromosikan perilaku moral pelaku usaha didalamnya. Organisasi juga membutuhkan karyawan yang berdedikasi pada pengambilan keputusan etis dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu, prinsip etika bisnis sangatlah penting. Urgensi etika bisnis sangatlah besar sebab etika bisnis mampu mendorong karakteristik atau perilaku karyawan, meningkatkan profitibilitas perusahaan serta mampu menciptakan suasana profesional, saling menghormati dan meningkatkan komunikasi , yang membantu kantor berfungsi sebagai tempat yang produktif.