Mohon tunggu...
Putri Afiffah
Putri Afiffah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Mahasiswi Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Penting Tingkat Kehalalan Produk Bagi Konsumen Muslim?

19 Maret 2024   20:32 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengkonsumsi produk halal merupakan sebuah ciri dan identitas bagi konsumen muslim. Mengkonsumsi produk halal adalah sebuah anjuran yang ada pada Al-Qur'an dan hadits, dan wajib hukumnya untuk seluruh umat muslim agar dapat mengkonsumsi produk yang memiliki sertifikasi halal. Kehalalan akan produk yang dikonsumsi ini merupakan salah satu faktor penentu dalam kegiatan jual-beli umat muslim. Adapun faktor-faktor yang mendorong agar melakukan konsumsi pada produk halal antara lain: 

1. Diwajibkan oleh agama

Seluruh umat islam wajib mengkonsumsi produk yang bersertifikasi halal sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur'an dan hadist. Kegiatan ini diharapkan agar umat muslim senantiasa selalu taat dan tetap berada di jalan Allah dan agar seluruh umat muslim mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. 

2. Aman dan sehat

Dengan melewati serangkaian proses pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetes kehalalan akan suatu produk, maka diasumsikan produk itu juga sudah aman dan sehat bila dinyatakan lolos serangkaian proses sertifikasi tersebut.

3. Tenang

Para konsumen muslim akan merasakan ketenangan bila mereka mengkonsumsi produk halal. Hal ini dikarenakan tidak adanya rasa ketakutan akan bahan-bahan yang dikonsumsi akan bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan terjaminnya kualitas produk halal itu, akan membuat para konsumen merasa tenang dalam kegiatan konsumsinya.

4. Identitas dan lifestyle 

Mengkonsumsi berbagai produk halal merupakan sebuah identitas dan lifestyle bagi seorang muslim. lifestyle ini dapat menjadi pengingat akan aturan-aturan yang ada di islam. Diharapkan dapat menjadi contoh untuk semua orang dan menjadi salah satu jalan agar produk-produk halal dapat go-internasional dan menjadi salah satu trendsetter lifestyle untuk masa yang akan datang.

Kepedulian para konsumen muslim memiliki banyak tingkatan terkait kehalalan produk. Adapun faktor yang mendorongnya antara lain seperti, tingkat religius, pengetahuan terkait halal-haram, serta akses akan produk halal itu sendiri bisa  menjadi pengaruh tingkat kepedulian konsumen muslim. Berikut beberapa indikator pentingnya tingkat kehalalan produk bagi konsumen muslim:

1.  Permintaan produk halal yang terus meningkat

Pertumbuhan industri halal global menunjukkan tingginya permintaan produk halal dari konsumen muslim di seluruh dunia.

2. Peran sertifikasi halal

Sertifikasi halal dari lembaga terpercaya seperti LPPOM MUI menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan konsumen muslim dalam memilih produk.

3. Kesadaran dan pengetahuan tentang halal

Konsumen muslim semakin sadar dan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pentingnya halal.

Jadi berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kehalalan akan suatu produk merupakan suatu faktor yang penting untuk konsumen muslim. Hal ini didorong dari diwajibkannya oleh agama, aman dan sehat, tenang, dan menjadi  identitas seorang muslim itu sendiri. Permintaan akan produk halal yang terus meningkat, peran dari sertifikasi halal, dan kesadaran terkait kehalalan menjadi petunjuk bahwa tingkat kehalalan suatu produk ini akan menjadi salah satu faktor utama umat muslim dalam melakukan kegiatan jual-beli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun