Beruntung harga kelapa sawit tidak terus menerus mengalami penurunan, sedikit demi sedikit harga kelapa sawit mengalami kenaikan yang membuat para petani merasa sangat bersyukur.
Pada bulan April sedikit demi sedikit harga kelapa sawit meningkat menjadi 1.200,00 per kilogramnya. Bulan selanjutnya tepatnya pada bulan Mei harga kelapa sawit menjadi 1.250,00 per kilogramnya. Dengan meningkatnya harga sawit membuat petani merasa lega dan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya serta kebutuhan anaknya yang berkuliah di luar provinsi Riau. Pada bulan Juni dan Juli harga kelapa sawit mencapai nilai yang sama yaitu 1.400 per kilogramnya.
Seiring dengan berjalannya waktu ternyata harapan para petani terhadapat harga kelapa sawit tidak terus menerus mengalami peningkatan. Saat para petani  dan para pekeja perkebunan merasa harga sawit akan tetap stabil ternyata harga kelapa sawit mengalami penurunan pada bulan Agustus dan September.Â
Akibat penurunan harga tersebut membuat para petani harus lebih bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Sang Pencipta, berharap masih dapat memenuhi semua kebutuhan ekonomi keluarga. Bulan Agustur dan September harga kelapa sawit mengalami penurunan menjadi 1.300 dan 1.350 per kilogramnya secara berurutan.
Petani kelapa sawit PS bersyukur karena pada bulan Oktober harga kembali meningkat dengan sangat drastis dari bulan lalu yang 1.350 per kilogramnya menjadi 1.600 per kilogramnya.Â
Tidak dapat disangka di masa pandemi yang sulit bagi semua orang akan tetapi bagi petani kelapa sawit terdapat hikmah dan berkat di balik semuanya. Sehingga sampai bulan November mencapai harga 1.650 per kilogramnya.
Menurut PS penurunan dan kenaikan harga kelapa sawit memang wajar terjadi dikarenakan beberapa faktor. Ia dan para petani lainnya berharap agar harga kelapa sawit tidak lagi mengalami kemerosotan agar harga kelapa sawit dapat stabil. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada sektor kelapa sawit juga mengalami penurunan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Berdasarkan paparan di atas, makan dapat disimpulkan bahwa dampak pandemi juga dirasakan oleh petani kelapa sawit. Beruntung harga kelapa sawit masih dapat pulih kembali.
Putri Rebecca Sidabutar
Mahasiswi Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H