Mohon tunggu...
PUTRI REBECCASIDABUTAR
PUTRI REBECCASIDABUTAR Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswi

Mahasiswi jurusan kimia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kelapa Sawit di Tengah Pandemi

15 Desember 2020   23:29 Diperbarui: 15 Desember 2020   23:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kab. Pelalawan-Jumat, (27/11/2020)

Penyebaran Covid-19 di Indonesia kini sudah semakin meluas dengan cepat di daerah-daerah dan menimbulkan banyak korban yang terjangkit virus ini. 

Selain memakan banyak korban, bencana Covid-19 ini juga menimbulkan berbagai dampak serius yang dapat merugikan hampir di setiap aspek kehidupan manusia. 

Banyak masyarat Indonesia yang khawatir akibat pandemi saat ini terlebih masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan tidak jelas kapan akan berakhir. Akan tetapi, disetiap musibah yang terjadi selalu ada hikmah yang dapat diambil untuk selalu mensyukuri dan mencintai apa yang masih kita miliki saat ini.

Selain memakan banyak korban, pandemi covid-19 juga menimbulakan brbagai dampak seperti dibidang kesehatan, perekonomian, industri, pendidikan, perkebunan, penerbangan, bahkan sampai kepada UMKM.

Salah satu dampak akibat pandemi saat ini terdapat pada sektor perkebunan kelapa sawit. Saat pandemi terjadi ketidakstabilan harga pada kelapa sawit. Sebagaimana pendapat PS yang merupakan seorang petani kelapa sawit yang merasakan langsung dampak pandemi terhadap ekonomi keluarga dan perawatan perkebunan.

Saat dilakukannya wawancara, PS mengatakan terjadi pasang surut harga kelapa sawit di masa yang sama-sama kita rasakan kesulitannya. Pada awal tahun 2020 tepatnya pada bulan Januari dan februari harga kelapa sawit masih terbilang normal. 

Pada bulan Januari harga kelapa sawit mencapai 1.300 per kilogramnya. Satu bulan setelahnya tepatnya pada bulan Februari terjadi peningkatan harga kelapa sawit sebanyak 200 per kilogramnya. 

Sedangkan saat Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menghampiri Indonesia di bulan Maret terjadi penurunan harga kelapa sawit yang pada bulan februari mencapai harga 1.500per kilogramnya menjadi 1.100 per kilogram nya.

Jelas penurunan harga kelapa sawit sangat berdampak terhadap ekonomi keluarga para petani terlebih banyaknya biaya yang harus dikelurkan petani untuk perawatan perkebunan dan upah para pekerja. 

Dengan menurunnya harga kelapa sawit pada bulan Maret sangat berdampak bagi petani yang harus mengatur ulang keuangan agar tetap cukup untuk membiayai semua keperluan sekolah dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun