Sejarah merupakan kejadian ataupun pengalaman pada masa lampau yang memiliki banyak nilai-nilai penting yang selalu dikenang sampai sekarang dan  masa yang akan datang.
Dalam peristiwa sejarah pertumbuhan bahasa Indonesia sangat banyak, diantaranya peristiwa yang terjadi ialah peristiwa Sumpah Pemuda yaitu pada 28 Oktober tahun 1928. Kemudian diadakannya kongres bahasa Indonesia I pada tahun 1938 yang berada di kota Solo, lalu peresmian Bahasa Indonesia yang dijuluki sebagai bahasa pemersatu pada tanggal 18 Agustus 1945. Kemudian pada tahun 1947 ada rancangan ejaan baru yakni pada ejaan Soewandi atau dikenal sebagai ejaan Repoeblik, di tahun 1956 ada rancangan pembaharuan ejaan, kemudian ejaan Melindo (Melayu-indonesia) pada tahun 1961, dan yang terkahir yaitu rancangan ejaan pada Lembaga Bahasa Kesusastraan (LBK) pada tahun 1966. Semua rancangan ejaan disempurnakan lagi pada tanggal 17 dan diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia berdasarkan keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972.
Pada tanggal 25-28 Februari diadakan acara perumusan yaitu "Seminar Pilitik Bahasa Indonesia" bahwasannya ditegaskan kedudukan bahasa Indonesia ialah bahasa Nasional dan juga sebagai bahasa negara Indonesia.Â
Ada dua macam fungsi bahasa, yaitu :
1. Transisional, yaitu sebagai pembawa informasi secara faktual.
2. Interaksional, yaitu sebagai ungkapan ekspresi dari sikap piribadi ataupun seseorang, dan relasi sosial.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:
1. Untuk lambang kebanggan Nasional,Â
2. Sebagai lambang identitas negara,
3. Menjadi alat pemersatu bangsa,
4. Dan juga sebagai alat dalam penghubung antarbudaya dan daerah.