Mohon tunggu...
Putri NuuriLuisa
Putri NuuriLuisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Penulis: Putri Nuuri Luisa (11230511000003), Mahasiswi semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Retorika Dakwah dan Dakwah Retorika

27 Juni 2024   14:48 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:53 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Retorika dakwah penting untuk membuat pesan dakwah atraktif, menarik, dan estetik, sebagai seni komunikasi verbal dan nonverbal. Tanpa retorika, dakwah kurang berkesan.

Retorika juga membuat ceramah berbobot, menggunakan bahasa baku, data, dan riset, sejalan dengan mad'u yang kritis dan rasional.

Selain itu, retorika menjadikan pesan dakwah informatif, persuasif, dan rekreatif, sehingga mudah diterima mad'u. Dai juga harus menerapkan pathos, logos, dan ethos, seperti yang diperkenalkan Aristoteles, untuk memperbaiki performa dan respons mad'u.

Retorika juga mempertimbangkan mad'u online, dengan komunikasi nonverbal melalui perangkat digital dan bahasa tubuh, baik tatap muka maupun tatap maya.

Dakwah perlu tahapan retorika: inventio, dispositio, elocutio, memoria, dan pronuntitio, yang dalam ilmu dakwah disebut teknik dakwah.

Dakwah retorika adalah dakwah yang hanya berisi retorika, untuk tujuan seperti prestasi politik dan gengsi sosial, yang menghilangkan ruh dakwah.

Dakwah adalah amanah dari langit dan ibadah ghair mahdhah yang berefek positif di dunia dan akhirat, dengan tujuan menggapai ridha Allah.

Jadi, retorika dakwah berbeda dengan dakwah retorika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun