Bertanam dengan tekhnik hidroponik sudah digandrungi oleh banyak kalangan. Namun, tidak sedikit masyarakat yang menganggap hidroponik susah diterapkan dan memerlukan biaya yang sangat mahal. Tekhnik urban farming dengan hidroponik adalah tekhnik yang fleksibel.Â
Masyarakat dapat menanam menggunakan barang-barang sederhana yang ada di rumah dan sekreatif mungkin. Wadah bekas, keranjang, botol bekas, dan lain sebagainya "bisa banget..untuk dijadikan sebagai instalasi hidroponik...".Hidroponik juga dapat dikombinasikan secara vertikultur atau bersusun, secara tidak langsung hidroponik menjadi media untuk menghias pojok-pojok rumah kita.
Lewat program KKN Back To Village III Universitas Jember, diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan tekhnik-tekhnik bertanam secara urban farming sekreatif mungkin. Sehingga akan membantu memenuhi kefbutuhan pangan secara mandiri dan meningkatkan kualitas hidup agar lebih produktif.Â
Penulis berharap penerapan budidaya secara urban farming dapat diteruskan secara berkelanjutan dan menjadi usaha rumahan yang menguntungkan.
(Putri Mariyam/KKN 08/Banyuwangi/Yanuar Nurdiansyah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H