Mohon tunggu...
Putri Cahya
Putri Cahya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Be happy and kind

Selanjutnya

Tutup

Film

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Ambil dari Anime "Buddy Daddies"

18 September 2023   12:24 Diperbarui: 19 September 2023   13:04 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buddy Daddies/P.A.WORKS

Hai! Hari ini, saya ada sesuatu yang ingin saya bagikan, sesuatu yang menurut saya cukup berharga untuk kita ketahui. Kamis lalu saya baru saja menonton anime komedi yang sangat komedi. Ceritanya menghibur dan lucu, saking kocaknya cerita ini berubah genre. Namun di balik itu semua, Buddy Daddies memberikan kita sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga dan bermakna.

Saat saya menonton serial Buddy Daddies, ada beberapa hal yang bisa saya pelajari sebagai pengingat untuk dijadikan pelajaran hidup dalam etika dan moral. Berikut ini ada beberapa pelajaran hidup yang penulis kumpulkan dari anime Buddy Daddies untuk kita pelajari.

Oh ya, sebelum saya menulis ini lebih jauh, saya ingin meinformasikan bahwa apa yang saya tulis mengandung spoiler. Jadi, bagi teman-teman yang belum menonton atau tidak suka dengan ulasan spoiler, sebaiknya hindari untuk membaca artikel ini.

1. Hidup bukan cuman tentang bahagia

Di awal episode pertama, kita akan melihat kehidupan dari dua pemuda yang jenaka dan sembarangan, terutama pada saat mereka bekerja.  Mereka adalah Rei dan Kazuki, dua pemuda yang sangat konyol dan mengesalkan.

Namun di pertengahan jalan cerita, Buddy Daddies memperlihatkan masa-masa yang memilukan dari kedua pemuda ini. Rei yang merindukan kasih sayang ayahnya, Kazuki yang kehilangan orang yang ia sayangi, lalu seorang anak kecil yang harus kehilangan kedua orang tuanya tanpa pernah ia sadari.

Buddy Daddies menyampaikan satu pengingat tentang kehidupan yang mereka miliki, pesan itu adalah sebuah pelajaran bahwa kehidupan tidak akan selalu indah. Cerita ini menyampaikan bahwa ada kalanya kehidupan ini terasa menyakitkan dan mengecewakan. 

Persis seperti serial ini yang benar-benar menipu. Saya kira saya akan tertawa lepas saat menontonya karena genre komedi, tapi malah sebaliknya.

2. Seburuk-buruknya kelakuan jadilah contoh yang baik

Kalian pasti tahu seperti apa perilaku dari kedua tokoh pemuda ini. Dua pemuda yang memiliki prilaku dan latar belakang yang unik.

Kazuki dan Rei adalah seorang pembunuh, mereka bekerja di bawah pimpinan agen yang tersohor. Setiap hari mereka melakukan tugas yang harus mereka selesaikan untuk melenyapkan orang-orang sesuai perintah. Namun itu bukanlah sebuah alasan untuk memperlakukan orang lain secara kasar. Sekalipun mereka memiliki sifat yang menyimpang dari ranah sosial.

Di waktu yang berbeda, dua pembunuh bayaran ini mampu memperlakukan seorang anak kecil dengan perlakuan yang lembut dan penuh kasih. 

3. Menjadi orang dewasa itu susah tapi berusahalah untuk bertanggung jawab

Untuk seseorang yang tidak peduli dengan kemanusiaan, merawat orang asing yang tidak ada hubungannya dengan mereka adalah sebuah ancaman sekaligus penghambat bagi mereka. Akan tetapi, Rei dan Kazuki begitu peduli pada Miri untuk memberikan kebutuhannya sebagai anak-anak dengan baik. Mereka berdua merawat Miri dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian.

4. Kebahagiaan bisa datang dari hal kecil

Kebahagiaan sering kali bisa ditemukan pada hal-hal paling sederhana dan terkecil dalam hidup. 

Di episode terakhir, saat Rei dan ayahnya bertengkar, Rei menyelipkan sebuah ungkapan tentang bagaimana ia hidup sewaktu jauh dari keluarganya. Rei mengatakan satu hal mengenai kebahagiaan yang selalu ia inginkan.

"Teman serumah yang bawel, rasa steik hamburger murahan, kehangatan tidur sekasur bertiga, merawat anak kecil yang sakit, cara membuat roti bakar, pesta yang mengejutkan, mendali emas festival olahraga, dan pemandangan dari puncak bianglala adalah hal yang menyenangkan."

Keluarga ini hanyalah keluarga palsu, namun Rei menikmati keluarga kecilnya yang begitu sederhana dan harmonis. Rasa nyaman yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang memunculkan kebahagiaan yang membuat Rei merasa tenang. 

5. Jangan pernah menyerah meski kehilangan harapan

Menyakitkan ketika seseorang yang kita sayangi pergi meninggalkan kita untuk selamanya. Jauh di dalam lubuk hati, kita merasa kehilangan hal yang paling berharga. Perasaan hampa dan sakit yang ada dalam benak kita, menggerogoti tubuh kita tanpa henti.

Untuk mengakhiri penderitaan ini, hal pertama yang harus kita lakukan adalah melepaskan masa lalu dengan cara memaafkan diri kita dan menerima perasaan sakit yang selalu kita tahan-tahan. Seperti Kazuki yang harus menerima kepergiaan orang yang ia sayangi. Ia perlu melepaskannya agar Kazuki dapat tumbuh menjadi orang yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun