4. Latih kepercayaan dan harga diri
Individualist memusatkan perhatian mereka pada yang hilang dari mereka, secara alamiah mereka mengikuti kata hati mereka. Menafsirkan segala sesuatu dengan perspektif rumit. Menjaga jarak dan tidak mudah mempercayai orang lain. Sikap ini membuat orang-orang tidak nyaman dan merasa tertekan saat berada di sekitar Anda. Ingatlah bahwa perasaaan Anda bersifat subjektif, meskipun itu benar. Namun, emosi bukanlah diri Anda sepenuhnya, emosi hanya bagian dari diri Anda. Cobalah untuk tidak terbawa suasana hati dan pikiran yang berkecamuk. Carilah cara untuk terhubung dengan orang lain. Lalu lihat diri Anda dari sudut pandang orang lain.
5. Kurangi ekspektasi pada orang lain
Individualist rentan dikecewakan oleh kenyataan hidup. Ekspektasi yang dimiliki mereka terhadap idealisme, membuat mereka selalu dikecewakan. Untuk menghindari kekecewaan ini, mereka harus memiliki harapan yang lebih realistis. Terutama pada hubungan. Perhatikan juga saat Anda mulai membandingkan-bandingkan diri kepada orang lain.
6. Waspadalah terhadap keegoisan
Anda sering lebih baik berbicara tentang hal menarik di dalam diri Anda dari pada mendengarkan sesuatu dari orang lain. Terutama hal-hal itu pada orang lain. Cobalah untuk duduk dan mendengarkan cerita orang lain. Mungkin ternyata Anda tidak sendirian seperti yang Anda pikirkan dalam pengalaman Anda di dunia.