Chinta dah mifta: iya udah dari tadi mereka pulang
Oooo ucapku
Mereka pun berpamitan untuk membereskan barang barang yang belum dimasukkan ke lemari asrama. Akupun langsung masuk kekamar asramaku dan membereskan barang barangku untuk dimasukan ke dalam lemari, orangtuaku juga membantu ku untuk membereskan barang barang yang aku bawa dari rumah. Sorepun tiba, orangtuaku berpamitan untuk pulang kekampung akupun mengiyakan sambil menangis tersedu karena sedih akan tinggal dipesantren sendiri.
Hari demi hari akupun mengikuti kegiatan dipesantren seperti belajar menggunakan bahasa arab setiap hari nya, belajar bahasa inggris, belajar mahfudzot dan masih banyak lagi yang aku pelajari di pesantren ini. Dan tidak terasa sudah 1 setengah tahun aku di pesantren.
Hari jumat pun tiba, yang berarti hari dimana orangtua diperbolehkan untuk menjenguk anaknya dipesantren, orangtuaku pun mnjengukku di pesantren pada pagi hari dengan membawakan makanan kesukaanku yaitu nasi goreng, nutrijelly dan beberapa jajanan warung.Â
Akupun mengajak orang tuaku duduk di asramaku, Aku banyak bercerita tentang keseharian ku dipesantren dan orangtuaku pun ikut bercerita tentang hal hal yang terjadi dikampung. Dan tibalah ayah ibuku membuka pembicaaran tentang kakak pertamaku ingin menikah.
Ayah   : Put..kakakmu bulan depan menikah
Aku   : Yang bener yah?
Ibu    : Iya nak, minggu depan lamarannya
Aku   : wahh, Terus akunya ga pulang yah, apa aku izin aja ya?
Ayah   : Ya kalo masih banyak acara gagapa nak gapulang waktu lamarannya, tapi pas acara nikahnya kamu pulang ya, soalnya bakal ada acara khitanan adekmu.