Mohon tunggu...
Putri yusmadani
Putri yusmadani Mohon Tunggu... Perawat - Love yourself 💜

STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fall in Love

8 Januari 2020   22:46 Diperbarui: 13 Januari 2020   12:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya waktu pulang pun tiba, aku bergegas untuk bersiap pulang ke rumah dan membantu Ibu di rumah. Tapi saat aku berjalan ada sebuah mobil yang berhenti di tepat d sebelahku. Aku merasa takut saat seseorang yang berada di dalam mobil tersebut, saat aku melihat siapa yang keluar dari mobil tersebut rupanya dia adalah orang yang selalu membuat aku ingin segera hilang dari bumi ini. Kalian pasti tau siapa dia, Yap benar dia adalah Raka orang yang selalu membuat hidupku menjadi jungkir balik saat ada di dekatnya.

"Hey cupu Lo mau pulang kan, cepet naik ke mobil gue biar gue antar pulang ke rumah". Katanya yang membuat aku menjadi kaget saat mendengarnya. Aku masih terdiam mencerna kata - katanya.

"Woy cupu mau gue antar atau gak, mumpung gue lagi baik sama lo". Kata nya sambil menyadarkan aku dari lamunanku.

"Apakah gak papa jika aku ikut naik ke mobil kamu". Kataku sambil melihat matanya yang tajam dan tegas itu.

"Jadi untuk apa gue ngajak Lo untuk pulang bareng gue ?". Katanya sambil menatapku agak marah.

"Oh baiklah kalau begitu, terima kasih atas tumpangannya. Tetapi aku berjalan kaki saja karena jarak rumah ku tidak cukup jauh dari sini". Kata ku dengan lembut terhadapnya.

"Lo tu gak tau makasih tau gak cupu, gue udah baik hati ngasi Lo tumpangan tapi Lo nolak. Ayo cepat naik ke mobil gue". Kata Raka sambil menarik tangan ku dengan kasar sampai aku merasakan sakit.

"Aduh Raka tangan aku sakit, kamu menarik tangan aku sangat kuat. Raka tolong lepasi aku gak mau Raka" kataku sampai aku tidak sadar sudah terduduk di dalam mobilnya.

"Lo kalau gue bilangin itu nurut jangan malah keras kepala". Katanya sambil menatap ku marah.

"Baiklah aku minta maaf". Kataku sambil menundukkan kepalaku.

Mobil Raka pun berjalan menuju ke rumah ku. Tapi di saat persimpangan menuju ke rumah Raka membelokkan mobilnya ke arah yang berlawanan dan membuatku menjadi takut jika ia berbuat sesuatu yang jahat terhadap diriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun