Mohon tunggu...
Putri yusmadani
Putri yusmadani Mohon Tunggu... Perawat - Love yourself 💜

STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fall in Love

8 Januari 2020   22:46 Diperbarui: 13 Januari 2020   12:11 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hay temen-temen semua

jangan lupa dibaca ya cerita ku.

Semoga kalian suka ya.

*
*
*
*

Aku Raina Mahendra, seorang siswi yang beruntung masuk ke sebuah sekolah ternama di Indonesia karena keberuntungan itulah banyak dari mereka memandang aku seperti sampah karena aku hanya orang miskin yang masuk ke sekolah mereka dengan beasiswa yang aku dapatkan karena prestasiku. Aku hanya punya seorang ibu yang sangat luar biasa, yang mampu merawat dan membesarkan diriku seorang diri. Dia adalah wanita terkuat yang pernah aku temui di dunia ini, aku selalu ingin bermimpi menjadi seperti ibuku yaitu menjadi wanita yang kuat dalam menghadapi apapun, seperti sekarang aku menghadapi orang - orang yang berkuasa karena harta orang tua mereka. Aku Raina Mahendra yang harus kuat seperti ibuku untuk menghadapi mereka semua, terutama dia si raja bullying yang sangat terkenal di SMA HARAPAN BANGSA yaitu Raka Setiawan seorang anak dari donatur terbesar di tempat aku belajar saat ini. Dari pertama aku menginjakkan kaki dan mulai belajar di sekolah ini sampai saat ini dia terus saja menggangu ku. Tetapi akhir-akhir ini sifat dan perlakuan Rkan tatapannya seperti ingin membunuh.

"Gue mau minta buku tugas gue sama Lo, udah siap apa belum soalnya nanti di kumpul. Jangan sampai Lo belum ngerjain tugas yang udah gue beri ke Lo ya cupu, kalau sampe belum siap Lo pasti tau akibatnya". Kata Raka sambil tersenyum mengejek yang membuat aku ingin mati kat ini juga.

"Udah siap kok Raka, kamu tenang aja  tugas kamu udah siap aku kerjakan". Kata ku sambil memaksakan untuk tersenyum.

"Oke bagus kalau gitu, Lo memang bisa di harapkan cupu". Dia berkata sambil mengelus rambut ku dan tersenyum kepadaku yang entah kenapa itu membuat jantungku  menjadi berdetak lebih kencang.

"Iya sama-sama, kalau gitu aku kembali ke kelas ya". Kataku kepadanya.

"Yasudah, pigi terus Lo sana ngapain Lo minta izin sama gue". Katanya.

"Oooohhhhh maaf kalau begitu". Aku pun pergi menuju kelas dan mengikuti proses pembelajaran sampai selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun