Zaman milenial ini, banyak kecanggihan kecanggihan teknologi yang bermunculan, apalagi saat ini banyak media online yang menjajah di kalangan kuliner. Hal ini menimbulkan banyaknya pro dan kontra pada teknologi yang pesat di zaman milenial ini. Kemajuan teknologi ini juga ternyata dianggap jadi hal yang sangat luar biasa pesatnya dan juga yang paling banyak adalah memudahkan dan menguntungkan beberapa kelompok masyarakat.
Salah satunya adalah pedagang online. Apalagi di era industri, banyak karyawan kantor memilih kecangihan teknologi dengan memesan ojek online atau transportasi online lainnya, hal ini membuat para angkutan umum dan juga pekerja tanpa aplikasi lainnya yang banyak memakan kerugian dengan adanya aplikasi online tersebut. Tetapi tidak sedikit juga masyarakat memanfaatkan transportasi umum biasa untuk mereka pakai.
Di dalam lingkungan masyarakat khususnya di dalam sebuah lingkup kampung, masyarakat dekat dengan medis sosial, terutama remaja dan anak anak. Hal ini memicu masyarakat kurang berinteraksi dengan warga sekitar.
Namun, jika kita melihat fakta yang ada zaman teknologi sudah merubah pertumbuhan yang sangat signifikan yang memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia masa kini.
Bukan hanya media sosial dan aplikasi online saja, teknologi juga dampat mengganti peran manusia seiring berjalannya waktu. Di zaman sekarang banyak pekerja manusia tergantikan oleh mesin, hal ini menimbulkan angka pengangguran semakin tinggi dan lapangan pekerjaan pun semakin berkurang.
Kemajuan teknologi dianggap jadi hal yang hitz di kalangan masyarakat, tak hanya untuk memamerkan kemewahannya, teknologi yang berkembang pesat ini dapat membantu banyak pekerjaan serta memudahkan beberapa kelompok masyarakat. Akan tetapi, tak serta merta teknologi dapat menguntungkan semua pihak.
Kemudahan teknologi ternyata dapat memicu adanya permasalahan, salah satunya permasalahan sosial, terutama bagi yang hidupnya hanya mengandalkan hal hal yang bersifat manual atau ketinggalan zaman.
Contoh yang dapat kita ambil dan yang paling dekat saat ini yaitu kemudahan dalam memesan makanan online atau berpergian menggunakan transportasi online. Bagi masyarakat luas dan juga yang bekerja di perusahaan transportasi online tentu saja akan dimudahkan dengan adanya teknologi ini.
Namun, hal ini menjadi masalah bagi orang orang yang berprofesi menarik becak, ojek pangkalan, dan juga penjual makanan yang tidak bisa menggunakan teknologi termutahir karena jualannya akan lebih sepi dibandingkan yang lain.
Kemudian bagi penjual makanan yang tidak bisa memakai aplikasi online untuk menjualkan dagangannya dapat berpengaruh pada penghasilannya yang bisa menurun bahkan bangkrut. Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat setempat.
Kemudian masalah yang lain, misalnya sopir angkutan umum di daerah salatiga merasa tidak suka dengan adanya transportasi online terutama ojek online yang ada di kota salatiga. Dengan menempelkan pamphlet pada belakang bagian angkot, salah satu sopir angkot ini menyampaikan suaranya dengan protes adanya ojek online tersebut.
Aksi tersebut sangat banyak di bicarakan masyarakat maupun media sosial seperti facebook dengan nama pengguna Afif Wahyu Saputra, dengan mengunggah fotonya di ranah grub Kabar Salatiga, Selasa (25/7/2017). Di dalam unggahan foto tersebut terdapat gambar angkot yang di tempeli dengan sebuah pamflet berukuran cukup besar yang bertuliskan “aku ora seneng gojek”.
Akibat berkurangnya pemasukan tiap bulan, banyak supir angkutan umum yang tidak bisa menyetor kepada atasannya karena tidak ada pemasukan dan penumpang yang lebih memilih ojek online atau pun transportasi online lainnya.
Di dalam komentar facebook tersebut banyak menuai komentar kontra yang di lontarkan oleh netizen. Salah satu netizen mengatakan “mbien jaman pertama angkot ono, opo tukang becak karo tukang andong protes?” begitulah tulis Yohana Rineko salah satu pengguna facebook yang berkomentar seakan angkot juga harus mengikuti jaman.
Tetapi tidak sedikir juga para warganet yang mendukung adanya aksi para sopir angkot ini karena mereka merasa semua transportasi sama saja, hanya saja yang membedakan adalah cara pemesanannya.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa salatiga harus berkembang dengan seiring berjalannya jaman yang semakin lama akan semakin maju dan juga akan semakin pesat perubahannya, dan mereka berharap agar kota mereka tidak hanya berhenti pada satu transportasi saja.
Dari berbagai contoh di atas, berarti banyak yang menganggap bahwa hal tersebut dapat terjadi dengan adanya perkembangan jaman ini, lumrah adanya jika banyak beberapa warganet atau pun para pekerja yang tidak menggunakan media online seperti gojek, dan lainnya merasa sangat dirugikan.
Dari masalah yang ada di masyarakat, tentunya pasti akan ada solusi yang bisa mengatasi masalah tersebut. Begitu juga dengan adanya perkembangan teknologi ini. Pasti akan ada solusi di balik demonya supir supir angkot di salatiga.
Untuk pedagang yang tidak bisa memakai aplikasi online, dan pedagang yang di dekat tempat pekerjaan, dapat melakukan pengembangan menu menu yang menarik. Hal ini dapat mengundang para karyawan atau pekerja yang biasanya membeli makan online jadi lebih tertarik untuk membeli makanan makanan pedagang yang tidak memiliki aplikasi.
Kemudian untuk permasalahan transportasi online dan transportasi umum yang ada polemik demo. Mungkin untuk transportasi angkutan umum lebih bisa memodifikasi mobil dengan memberi nuansa yang terbaru atau nuansa yang hitz di jaman yang milenial ini seperti speaker yang di dalamnya terdapat music music terbaru yang trend di jamannya.
Dan juga untuk driver angkota bisa memodifikasi seragam atau penampilan yang lebih trendi atau gaul supaya para penumpang lebih nyaman dan asyik di dalam angkot.
Di dalam banyaknya kesulitan pasti ada banyak kemudahan yang muncul, seperti mudahnya pemesanan secara online, kemudian membeli kebutuhan apapun tidak harus datang di tempatnya langsunng. Bisa melalui ecommers atau transportasi online, dengan nyaman dan cepat akan sampai di tujuan dengan aman.
Dari banyak hal tentang pro kontra yang ada di dalam kecanggihan teknologi jaman sekarang, maka di simpulkan bahwa semua yang ada ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, baik dari transportasi, teknologi, bahkan para tenaga kerja pun kelak akan di gantikan oleh mesin mesin yang canggih yang di buat oleh tangan manusia.
Akan tetapi kita bisa mengambil hal positif tersebut, dengan perkembangannya kita dapat melihat fasilitas fasilitas yang baik dan lebih modern, tentunya akan membuat lebih nyaman.
Di dalam perkembangan teknologi ini pun manusia terbawa oleh dua arah. Yang pertama manusia terbawa oleh jalan baik di mana dengan kecanggihan teknologi dapat membantu manusia melakukan apa saja dengan mudah dan instan. Sedangkan yang ke dua manusia terbawa oleh dampak yang negatif.
Dampak negatif yang muncul di dalam perkembangan teknologi yang pesat ini. Diantaranya banyak remaja yang terlalu aktif dalam media sosial. Terlalu keseringan dalam memainkan nya dapat menimbulkan dampak yang tidak baik. Hal tersebut dapat di upayakan dengan pembatasan pembatasan pemakaian.
Lain hal nya dengan dampak negative, banyak juga dampak postifnya. Salah satunya dengan perkembangan teknologi ini, para pelajar dapat dengan mudah belajar dengan efektif dan efisien dengan mencari segala informasi yang ada di media sosial. Tidak seperti dulu, jika ada tugas yang diharuskan mencari informasi harus mencari lewat buku yang harus di beli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H