Mohon tunggu...
Putri Bdg
Putri Bdg Mohon Tunggu... -

ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menghitung Air Mata...

6 September 2011   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konon,

Hal terindah dari seorang wanita adalah bukan saat ia tersenyum karena bahagia

Namun karena butiran air matanya terjatuh saat berdoa.

Bukan karena kecantikannya yang mempesona,

Tapi karena sujud dan ruku'nya yang tiada henti.

Atau, bukan karena keelokan tubuh yang di pamerkan

Tapi karena keteguhan IMANnya dalam menjaga auratnya.

Maka ia adalah permata yang di rindu dan embun yang di nanti.

Bahkan bidadari pun cemburu karenanya.

Dalam kesedihan  dan kegembiraan,

ketulusan akan selalu dekat dengan air mata.

Meski pandangan terburamkan oleh air mata,

Sesungguhnya hati  mengerti bahwa Tuhan tersenyum,

Penuh kasih menantikan ketulusan hati.

Tak ada tangisan yang lebih indah

Selain tangisan yang menyerahkan beban berat

Yang seharusnya telah lama  kuserahkan kepada Tuhanku.

Serahkan semua beban.

Dan Tuhan sangat tersanjung menerima penyerahan ini.

Itu sebabnya Dia kusebut sebagai Tuhan-ku.
*semoga Tuhan memperhitungkan air mataku ini...*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun