Pasca Partai Nasdem mengumumkan Anis sebagai bakal calon presiden dan kehadiran cak imin sebagai cawapres Anis yang begitu mendadak telah membawa angin segara bagi kelompok islam politik, karena mereka telah menemukan figur politik baru sebagai jalan politik menhadapi pemilu presiden tahun 2024.
Pada level akar rumput (grass rot) gegap gempita politik sangat antusias menyambut pencapres Anis Baswedan, ditandai bermunculan narasi yang endorcement Anis sebagai Imam Mahdi, sebagai paham agama, cerdas, baik dan pandai khotbah dll, narasi-narasi diatas bercita rasa politik primordial, tak ada pembatasan untuk itu dan bagian dari hak konstitusional politik warga negara yang harus dihormati.
Seperti telah disebutkan pada awal artikel ini, menjelaskan bahwa perilaku-tindakan politik masyarakat indonesia berkarateristik nasionalis dan moderat, karakteristik tersebut sangat memengaruhi preferensi politik masyarakat Indonesia periha tetsebut terlihat dari hasil pemilu ke pemilu hasil selalu dimenangkan pemimpin berjiwa nasionalis.
Jadi, bisa simpulkan bahwa politik primordial berbasis agama dalam kontestasi politik baik pemilu presiden maupun legislatif, dinilai pengaruhnya tidak cukup signifikam dalam memengaruhi preferensi politik masyarakat Indonesia yang mayoritas berjiwa nasionalis dan islam moderat.
Bogor-10-1-24.
Putra-tente.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI