Membentuk Karakter dan Sikap Positif: Guru berperan dalam membentuk karakter dan sikap positif siswa. Mereka mengajarkan nilai-nilai etika, moralitas, dan sikap yang baik, seperti integritas, tanggung jawab, kerja sama, dan empati. Guru membantu siswa dalam memahami dan mengembangkan sikap yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
Mendorong Keterampilan dan Kemampuan: Guru memiliki fungsi untuk mendorong perkembangan keterampilan dan kemampuan siswa. Mereka merancang aktivitas pembelajaran yang melibatkan keterampilan kritis, kreatif, komunikasi, kolaborasi, serta pemecahan masalah. Guru juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan hidup yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Mengelola Kelas dan Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif: Guru bertanggung jawab dalam mengelola kelas dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Mereka menciptakan aturan, norma, dan disiplin yang baik dalam kelas, sehingga siswa dapat fokus pada pembelajaran. Guru juga membangun hubungan yang baik dengan siswa, memperhatikan kebutuhan individu, serta menghormati keberagaman siswa dalam kelas.
Mengevaluasi dan Memberikan Umpan Balik: Guru memiliki fungsi untuk mengevaluasi kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Mereka menggunakan berbagai bentuk penilaian, seperti tes, tugas, dan proyek, untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa. Guru memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik kepada siswa untuk membantu mereka dalam meningkatkan prestasi belajar mereka.
Kompetensi guru merujuk pada kumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang diperlukan oleh seorang guru untuk melaksanakan tugas-tugas pendidikan dengan efektif. Ini mencakup aspek profesional, pedagogis, sosial, dan pribadi yang penting untuk menjadi guru yang berkualitas dan efektif dalam mendukung pembelajaran siswa.
Berikut adalah beberapa komponen penting dari kompetensi guru: Kompetensi Pedagogis: Merupakan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, mengajar secara efektif, dan mengelola kelas. Ini mencakup pemahaman tentang prinsip-prinsip pembelajaran, strategi pengajaran yang efektif, pemilihan materi pelajaran yang relevan, penilaian hasil belajar, serta kemampuan dalam mengelola interaksi dan kebutuhan siswa di dalam kelas.
Kompetensi Subjek: Merupakan pengetahuan yang mendalam tentang bidang studi atau disiplin ilmu yang diajarkan oleh guru. Ini mencakup pemahaman tentang konsep, teori, prinsip, dan aplikasi praktis dalam subjek yang diajarkan. Guru harus menguasai materi pelajaran agar dapat menyampaikannya dengan jelas dan memberikan penjelasan yang memadai kepada siswa.
Kompetensi Profesional: Merupakan pemahaman dan penggunaan etika profesional dalam praktik mengajar. Ini meliputi kewajiban guru terhadap profesi, kepatuhan terhadap standar etika, kerja sama dengan kolega, partisipasi dalam pengembangan profesional, dan refleksi terhadap praktik mengajar. Guru juga perlu mengikuti perkembangan terkini dalam pendidikan dan memperbarui pengetahuan mereka sesuai kebutuhan.
Kompetensi Sosial: Merupakan kemampuan guru untuk berinteraksi secara efektif dengan siswa, orang tua, rekan kerja, dan anggota masyarakat lainnya. Ini mencakup kemampuan berkomunikasi, membangun hubungan yang baik, memfasilitasi kolaborasi, serta menghargai keberagaman dan kebutuhan siswa. Guru juga perlu mampu menjaga komunikasi yang terbuka dan efektif dengan orang tua siswa.
Kompetensi Kepemimpinan: Merupakan kemampuan guru untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan di dalam kelas, sekolah, atau komunitas pendidikan. Ini melibatkan kemampuan dalam mengambil inisiatif, mengelola perubahan, memfasilitasi kerjasama, serta memotivasi siswa dan anggota tim kerja lainnya.
Kompetensi guru yang baik dan komprehensif memastikan bahwa guru memiliki pengetahuan yang memadai, keterampilan pedagogis yang kuat, sikap profesional yang baik, serta kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan siswa dan anggota masyarakat pendidikan lainnya. Guru yang kompeten dapat memberikan pengajaran berkualitas, mendukung perkembangan siswa secara holistik, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna.