Standar Hidup: Gaji yang dianggap layak harus dapat mencukupi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan kegiatan rekreasi. Standar hidup dapat berbeda antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara wilayah di Indonesia.
Tingkat Inflasi: Inflasi adalah peningkatan umum dalam harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Gaji yang layak harus dapat mengimbangi tingkat inflasi sehingga daya beli tidak tergerus.
Kualifikasi dan Tanggung Jawab: Gaji yang layak juga harus mencerminkan kualifikasi dan tanggung jawab pekerjaan. Pekerjaan dengan tingkat kualifikasi dan tanggung jawab yang lebih tinggi biasanya memiliki gaji yang lebih tinggi.
Perbandingan dengan Upah Minimum Regional: Upah Minimum Regional (UMR) di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah sebagai standar upah minimum yang harus dipatuhi oleh perusahaan di wilayah tersebut. Gaji yang layak harus setidaknya memenuhi atau melebihi UMR.
Penting untuk diingat bahwa definisi "layak" dan "sejahtera" dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang individu dan konteksnya. Faktor-faktor di atas dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan gaji yang dianggap layak untuk sejahtera di Indonesia. Namun, penetapan gaji yang adil dan layak juga harus mempertimbangkan kondisi ekonomi, perkembangan pasar tenaga kerja, dan keberlanjutan keuangan perusahaan atau sektor pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H