Mohon tunggu...
Putra Pandu
Putra Pandu Mohon Tunggu... Sekretaris - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Panggil saja Pandu

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Mau Diperbudak Teknologi

17 Mei 2020   08:17 Diperbarui: 9 Juni 2020   20:46 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, interaksi dengan gadget lebih sering dibandingkan dengan orang lain. Ini yang sering terjadi di sekitaran lingkungan kita, kemana-mana pasti barang yang wajib dibawa handphone, ibaratnya tanpa bawa hp rasanya setengah jiwa ini kosong, dan ini pun menjadi sebuah fakta yang tak bisa kita dustakan terjadi pada tiap-tiap individu manusia, dan bisa dikatakan bahwa julukan "kaum merunduk" memanglah cocok menurut saya.

Saya berikan contoh konkretnya, kalau sahabat-sahabat semuanya pernah nongkrong dengan teman ataupun keluarga doi kalau ada, pasti pernah kan membuat aturan yang sangat menarik di perkumpulan per ngopian tersebut, aturan untuk menaruh handphone di atas meja bundar, dan tidak boleh disentuh atau dimainkan, agar komunikasi antar sesama individu bisa terjalin dengan baik. 

Ini menjadi salah satu solusi menurunkan ketergantungan, walau sifatnya tentatif, dan hanya di lingkungan perkumpulan itu saja, akan tetapi ini bisa menjadi langkah awal yang efektif jika dalam masa tersebut kita sambil merenung, bahwa kesenangan yang hakiki itu hanya bisa tercipta dengan baik apabila terjalin komunikasi secara langsung, bukan hanya tiap hari secara virtual saja melalui media sosial.

Yang biasanya bucin dengan pacar atau gebetan, sejenaklah dihentikan dulu. Hidupmu jangan terus dihabiskan dengan sesuatu yang sifatnya semu, kita masih punya dunia nyata yang sebenarnya sangat indah, Tuhan menciptakan alam ini untuk refleksi diri dan pengingat kita sebagai tanda akan kebesaran-Nya. Manfaatkan sebaik mungkin apa yang sudah Tuhan berikan pada kita sebagai makhluk ciptaannya.

Teknologi itu akan baik jika kita bisa memanfaatkannya, jangan jadi budak teknologi, akan tetapi eksploitasi sebesar mungkin teknologi ini untuk bisa menuai hikmah bagi masyarakat luas. Misalnya yang paling dekat saja dulu gak usah jauh-jauh, dikalangan sahabat-sahabat mahasiswa seperti kita ini, dapat menggunakan media sosial secara bijak dengan mencari informasi tentang pendidikan maupun untuk memperluas literasi kita. 

Bagi Industri kreatif digital, sangat bisa juga digunakan untuk memproduksi konten-konten video ataupun gambar yang kreatif dan edukatif, bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun