Mohon tunggu...
Jamur Pena
Jamur Pena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media hiburan berwawasan, agar bisa kenal lebih dekat bisa follow akun instagram @putranug__ .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kupas Trik Manipulasi Agus Buntung

12 Desember 2024   20:26 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Agus/dokumen pribadi

"Kamu kira saya modus kayak cowok lain? Buktinya dia ngerusak kamu. Walaupun kita berdua berdua di kamar saya gak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama, saya tidak seperti cowok-cowok yang lain".

Secara tidak langsung Agus memaksa korban untuk berpikir sekaligus memanipulasi dengan kekurangan yang ia punya.

3. Victim Mentality

Dikutip dari Klik Dokter, menurut Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Victim mentality merupakan keadaan saat seseorang merasa sebagai korban atas pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi.

Namun, tujuan Agus di sini adalah untuk mengeksploitasi korban agar merasa iba dan empati terhadapnya, dengan menunjukkan bahwa ia tidak berdaya. Berikut adalah dialognya:

"Walaupun kita berdua berdua di kamar saya gak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama, saya tidak seperti cowok-cowok yang lain".

4. Martyr Complex

Martyr Complex adalah pola psikologis yang ditandai dengan perilaku mengorbankan diri untuk orang lain. Biasanya trik ini dipakai para lelaki untuk memikat pasangannya, seperti contoh dalam dialog si Agus:

"Kakak cantik jangan mau merusak diri, saya percaya kakak bisa kan? Punya ilmu kan? Nyawa saya kasih kakak, biar kakak tahu bahwa kakak itu berarti bagi dunia ini".

Kesimpulan

Meskipun memiliki disabilitas fisik (tanpa lengan), Agus mampu memanipulasi korban secara Psikologis untuk mengeksploitasi orang lain. Dari peristiwa ini, betapa pentingnya kesadaran terhadap manipulasi psikologis yang bisa sangat merusak dan dampaknya sangat luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun