Mohon tunggu...
Jamur Pena
Jamur Pena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media hiburan berwawasan, agar bisa kenal lebih dekat bisa follow akun instagram @putranug__ .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasi Goreng: Sejarah dan Filosofinya

10 Agustus 2024   20:54 Diperbarui: 10 Agustus 2024   21:12 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi goreng adalah salah satu makanan yang paling mencerminkan kehidupan demokratis.

Karena mulai dari meja makan kampung-kampung hingga Istana Kepresidenan, dari menu sarapan sehari-hari sampai masuk dalam menu hotel bintang lima, dari pedagang gerobak kaki lima hingga tingkat restoran ternama, dan mulai dari harga 10rb hingga harga 1jt nasi goreng tetap menjadi menu yang layak disajikan.

Nasi goreng menjadi sebuah masakan "lintas kelas" dosial masyarakat hingga melintasi batas "publik privat."

Hal inilah yang menjadi keunikan sekaligus filosofi bagi sebuah nasi goreng yang tidak mengenal kasta sosial bagi penikmatnya.

Meskipun sejarah mengatakan nasi goreng bermula dari Tionghoa, tetapi nasi goreng juga berkembang beraneka ragam di tanah air Indonesia dengan bumbu khas daerah masing-masing, hingga tercatat sampai saat ini bahwa nasi goreng khas Indonesia memasuki peringkat urutan kedua setelah rendang dalam kategori 50 nominasi makanan terenak di dunia.

Sumber

Buku: Nasi Goreng Indonesia Cita Rasa Mendunia (Murdijati dkk, 2020).

Sumber rujukan
Sumber rujukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun