Nasi goreng adalah salah satu makanan yang paling mencerminkan kehidupan demokratis.
Karena mulai dari meja makan kampung-kampung hingga Istana Kepresidenan, dari menu sarapan sehari-hari sampai masuk dalam menu hotel bintang lima, dari pedagang gerobak kaki lima hingga tingkat restoran ternama, dan mulai dari harga 10rb hingga harga 1jt nasi goreng tetap menjadi menu yang layak disajikan.
Nasi goreng menjadi sebuah masakan "lintas kelas" dosial masyarakat hingga melintasi batas "publik privat."
Hal inilah yang menjadi keunikan sekaligus filosofi bagi sebuah nasi goreng yang tidak mengenal kasta sosial bagi penikmatnya.
Meskipun sejarah mengatakan nasi goreng bermula dari Tionghoa, tetapi nasi goreng juga berkembang beraneka ragam di tanah air Indonesia dengan bumbu khas daerah masing-masing, hingga tercatat sampai saat ini bahwa nasi goreng khas Indonesia memasuki peringkat urutan kedua setelah rendang dalam kategori 50 nominasi makanan terenak di dunia.
Sumber
Buku: Nasi Goreng Indonesia Cita Rasa Mendunia (Murdijati dkk, 2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H