1. Adanya kelompok yang ingin memperbaiki ekonomi, Sehingga mendorong perempuan untuk bekerja, seperti menjual produk kecantikan atau melakukan promosi. Akibatnya, ketika perempuan lebih fokus pada pekerjaan, kurangnya perhatian pada rumah tangga dapat menyebabkan masalah keluarga, termasuk perceraian.
2. Ada upaya untuk mengurangi populasi umat Islam. Jika perempuan sibuk dengan urusan duniawi, kelahiran anak berkurang, sehingga populasi menurun. Dulu, keluarga bisa memiliki banyak anak, sementara sekarang hanya 2-5 anak.
Perbedaan paradigme feminisme Barat dan al-qur'an
Dalam al-qur'an laki-laki dan perempuan dalam Islam saling melengkapi, digambarkan seperti pakaian satu sama lain. Namun, ini tidak berarti kedudukan mereka sama secara mutlak. Sesuai dengan dalil surah al-baqarah: 228
"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf"
Maksud ayat ini memberitahu kita bahwa konsep adil dan seimbang itu bukan berarti harus sama rata, tetapi setiap laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban nya sesuai dengan kapasitas masing-masingÂ
Contoh: Ketika kita memberikan makanan kepada semut dan gajah, jika semut kita berikan sebutir nasi. Apakah gajah akan kita berikan sebagian roti juga?. Tentu saja tidak, Karena kita harus memberikan makanan kepada hewan itu sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Begitupun konsep adil dalam al-quran bahwa setiap laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Berbeda dengan konsep adil di barat yang menekankan bahwa yang namanya adil itu harus sama rata.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H