"T-t-t-tunggu! Ada yang tidak beres di sini," bisik Joko, suaranya gemetar.Â
Tiba-tiba, bayangan hitam muncul di depan mereka. Seorang hantu wanita menatap mereka dengan mata yang kelabu, dan rambut terurai acak acakan.
"Aku telah terkurung selama bertahun-tahun. Kalian telah membebaskanku. Sekarang, kalian akan menderita!" seru hantu wanita itu dengan suara seram.Â
Joko dan Tati terperangah, tak tahu harus berbuat apa. Mereka berusaha setengah mati melarikan diri, namun hantu itu tiba-tiba muncul didepan mereka berdua dan menghalangi jalan mereka.Â
"Mengapa kau ada di sini?" tanya Tati dengan suara gemetar.
"Aku adalah korban pembunuhan yang kejam di rumah ini. Aku telah mencoba menemukan damai didalam kotak itu, tetapi setiap orang yang masuk rumah ini pasti menggangguku dan membuka kotak itu. Sekarang bersiaplah menghadapi kutukanku hahahaha," jelas hantu wanita itu dengan suara melengking dan menakutkan.
Joko dan Tati menyadari kesalahan mereka. Mereka mencoba meminta maaf kepada hantu itu dan berjanji akan memperbaiki apa yang telah mereka lakukan, sambil mengucap beberapa doa berharap hantu itu hilang dari pandangan dan mereka bisa keluar dari rumah tua ini.
Beruntung. Hantu itu memandang mereka dengan lembut, "Kalian harus berjanji untuk tidak masuk dan mengganggu rumah ini lagi. Jika kalian melanggar janji, kutukan ini akan mengikutimu selamanya."Â
Joko dan Tati segera setuju dengan janji tersebut. Mereka berjanji untuk meninggalkan rumah itu dan tidak akan mencari-cari masalah, bahkan masuk kerumah tua ini lagi lagi.
Â
Mereka melangkah keluar dari rumah tua tersebut dengan hati yang berat. Mereka merasa lega karena telah lolos dari pengalaman yang menyeramkan. Mereka berjanji untuk menjaga rahasia rumah tua itu dan menghindari kegiatan yang berhubungan dengan dunia gaib.