Mohon tunggu...
Putra Achmad
Putra Achmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Achmad Saputra

Public Relations - Jakarta State University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Sosial pada Masyarakat Multikultur di Indonesia

25 Desember 2021   14:57 Diperbarui: 25 Desember 2021   15:10 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik Sosial pada Masyarakat Multikultur di Indonesia

Multikulturalisme menurut KBBI adalah gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang di tandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan. 

Di Indonesia, konsep multikulturalisme telah lama diperdebatkan oleh para tokoh sosial dan agama. Hal ini berlaku bagi masyarakat Indonesia yang memiliki banyak suku, agama dan ras. Pada saat yang sama, konsep masyarakat multikultural menjadi topik yang mendesak untuk dikaji, karena sesuai dengan semboyan Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. 

Masyarakat multikultural di sini lebih terlihat sebagai masyarakat yang memiliki kesempatan yang sama untuk beroperasi di suatu negara, meskipun berbeda suku, ras dan agama. 

Lebih tepatnya, masyarakat multikultural bukan hanya konsep keragaman etnis atau budaya etnis yang menjadi ciri masyarakat pluralistik, tetapi juga menekankan keragaman budaya dalam kesetaraan. 

Dalam pengertian lain, multikulturalisme diekspresikan sebagai ideologi yang menekankan pada pengakuan dan penghormatan terhadap persamaan perbedaan budaya.

Menurut Nasikun, masyarakat multikultural adalah pluralistik selama masyarakat yang terstruktur ditandai dengan pengecualian dari sistem nilai yang diterima oleh semua anggota masyarakat. Mengakui penerimaan sistem nilai unit sosial dan konflik sosial sering bertemu. 

Berdasarkan pengertian di atas, kita dapat mengatakan bahwa masyarakat multikultural adalah masyarakat: kesetaraan kedudukan (status sosial), meskipun tidak memiliki budaya dan SARA.

  • Mengakui kedamaian dan kompleksitas masyarakat.
  • Menjaga unsur gotong royong dan selalu hidup rukun, walaupun ada perbedaan pendapat.
  • Menghormati hak asasi manusia dan toleransi.
  • Jangan mempertanyakan minoritas atau mayoritas.

Kehidupan manusia yang multikultural merupakan potensi konflik dalam berbagai hal, baik antara individu dan antar kelompok sebagai akibat adanya perbedaan pandangan, kepentingan dan tujuan hidup di antara mereka. 

Konflik dapat disebabkan oleh masalah yang sangat sederhana atau kecil. untuk tugas-tugas yang kompleks atau besar. 

Konflik di beberapa wilayah Indonesia dimulai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan misalkan seperti konflik yang terjadi antara Suku Dayak dan Suku Madura

Konflik Suku Dayak dan Madura pada tahun 2001

Pada 2001 silam, terjadi konik antara suku di Sampit. Tragedi itu dapat dikatakan sebagai kerusuhan paling mengerikan yang pernah terjadi di  Indonesia. Penyebab konflik ini diduga akibat adanya warga Dayak yang dibantai oleh Warga Madura yang menetap di sana. 

Versi lain mengatakan jika kedua suku saling membakar rumah dan mengakibatkan Suku Dayak yang memenuhi hampir semua wilayah Kalimantan Tengah murka.

Karena tragedi ini 500 orang dikabarkan meninggal dunia, 100 di antaranya mengalami pemenggalan kepala oleh Suku Dayak. Pemenggalan ini dilakukan oleh Suku Dayak karena mereka ingin mempertahankan wilayah yang saat itu mulai dikuasai oleh Suku Madura.

Pihak Kepolisian setempat sebenarnya sudah menangkap orang-orang yang dianggap sebagai dalang dari kerusuhan. Namun setelah ditangkap, Kantor Polisi justru dikepung oleh Suku Dayak hingga Polisi tepaksa melepaskan kembali tahanan. Konflik yang terjadi di tahun 2001 ini akhirnya berakhir setelah setahun berlangsung.

Referensi

Diniari, E. B. (n.d.). Sosiologi Kelas 8 | Masyarakat Multikultural Dan Karakteristiknya. Aplikasi Bimbingan Belajar Online #1 di Indonesia | Ruangguru https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-masyarakat-multikultural-dan-karakteristiknya

Firdaus, A. M. (n.d.). Sejumlah Konflik SARA Di Indonesia, Selain Wamena. Sejumlah Konflik SARA di Indonesia, Selain Wamena - Ayo Cirebon. https://cirebon.ayoindonesia.com/explore/pr-94818681/Sejumlah-Konflik-SARA-di-Indonesia-Selain-Wamena?page=all

Masyarakat multikultural., pengertian, karakteristik, Ciri, Dan Faktor penyebab. BELAJAR ILMU SOSIAL. (n.d.). Retrieved December 24, 2021, from http://khairulazharsaragih.blogspot.com/2013/01/masyarakat-multikultural-di-indonesia.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun