Biasanya
Hampir di setiap pagi
Sepiring nasi goreng buatan Bapak
Sudah tertata rapi di atas meja
Sebelum pukul tujuh
Ketika mentari masih malu-malu menampakkan diri
.
Kini
Setelah setahun berlalu
Tak ada lagi nasi goreng buatan Bapak
Tangan yang dulu cekatan
Tak mampu lagi digerakkan dengan sempurna
Tubuh rentanya
Hanya mampu terbaring lemah tanpa mampu terbangun seperti sedia kala
.
Faktanya
Aku merindukan sepiring nasi goreng buatan Bapak
Dan ada kalanya
Bapak merindukan sepiring nasi goreng hangat dengan sepotong telur di atasnya
Sebagai gantinya, kubuatkan nasi goreng penuh cinta, meski mungkin tak senikmat buatanmu
.
Aku hanya mampu mendoa
Semoga semua kembali seperti sedia kala
Kini aku rindu
Putri Apriani, 29 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H