Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji Mila (2)

24 Mei 2016   10:47 Diperbarui: 3 Juni 2016   14:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ma—maafkan Mila, Bun!”

***

Malam makin larut tetapi hujan tak juga berhenti. Petir memang tak lagi menggelegar tetapi tetesan air dari langit sepertinya masih betah membasahi bumi. Udara dingin pun terasa menusuk kulit membuat siapapun akan makin terlelap ke alam mimpi. Pun dengan Mila, ia semakin rapat menarik selimutnya. Apalagi hari ini dirinya sangat lelah pasca menyemangati Kamal yang tengah bertanding dengan tim basket sekolah dalam kejuaraan antar sekolah.

Namun tiba-tiba kenyamanan Mila terusik. Ia merasa ada tangan yang menggerayangi bagian bawah tubuhnya. Tangan besar itu berulang kali mengusap-usap paha miliknya. Sontak Mila terbangun dan ia terbelalak mendapati siapa yang berada di atas ranjangnya.

Refleks Mila berteriak, namun tangan besar itu menutup mulutnya dengan cepat. Ia meronta, berteriak kencang, melawan namun semua berakhir sia-sia. Yang ada justru tangannya diikat, mulutnya disumpal dengan kain. Dan detik selanjutnya Mila hanya bisa pasrah ketika tubuh besar itu melakukan hal yang tak semestinya dilakukan. Mila hanya bisa meratap akan kesialan hidup yang dialaminya. Akhirnya kehormatan dan harga dirinya sebagai perempuan terhempas sudah.

Ah, kenapa dia tega melakukannya?

Logika Mila tak bisa menerima hal ini. Lelaki yang seharusnya menjaga dan melindunginya justru tega melakukan padanya.

Ya Tuhan, seperti inikah laki- laki yang kupanggil ayah?

*

SELESAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun