Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Bulan Motivasi RTC] Kejutan Tuhan untuk Kirana

23 Mei 2016   09:04 Diperbarui: 23 Mei 2016   09:13 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lempar pandanganku, di halaman rumah, pandangan mataku tertuju pada serumpun melati yang kita tanam berdua waktu itu. Ya, melati adalah bunga kesayanganku dan juga bunga kesayanganmu, katamu waktu itu. Entah itu adalah caramu menyenangkan hatiku atau melati memang bunga kesayanganmu? Aku tak tahu, hanya Tuhan yang tahu semuanya. Ketulusan dan keikhlasan cintamu untukku. Serumpun melati, lambang kesuburan cinta kita. Tapi.. Aku tak pernah menyangka sebelumnya. Bahkan tak pernah terpikirkan bahwa kamu berbeda dari apa yang aku pikirkan.

Kala itu, langit telah menghapus tangisannya

Ilalang datang menjemput, membawa pesan

Mau dibawa ke mana serpihan luka ini?

Dilempar ke laut agar tak pernah kembali?

Dibakar habis menjadi abu?

Atau tetap akan disimpan rapat-rapat dalam hati?

Menunggu busuk dan bau menyengat datang?

Ada belati tergeletak tak bertuan

Kamu mulai mengasahnya sejak lama

Katamu, belati itu akan kau gunakan untuk membunuh rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun