Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Dua Gelas Air Mata dalam Satu Liter Beras

24 Februari 2016   11:13 Diperbarui: 24 Februari 2016   15:26 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi"][/caption]

Kemarin, sesuap nasi belum masuk ke dalam perutmu

Pagi ini, masih sama

Belum ada satu butir nasi pun yang berkunjung mengisi lambung

Tubuh mungilmu lunglai

 

Mengaduh

Tanganmu erat menggenggam perut

Perutmu yang mulai berontak

 

Di luar sana

Wanita yang kau sebut ibu

Memungut butir demi butir beras

Beras yang tercecer di sepanjang jalan

Beras yang terinjak oleh kaki-kaki yang angkuh

 

Kamu menangis ketika ibumu kembali pulang

Wajahmu pucat

Napasmu tersengal

 

Beras itu dicucinya dengan dua gelas air

Dua gelas air mata ibumu yang tak henti menghujani pipinya

Hatinya bergemuruh

Namun masih sempat mengucap syukur

 

Hari ini Tuhan mengirimkan satu liter beras

Dan dua gelas air mata

Demonstrasi dalam perutmu dan ibumu mungkin akan lenyap beberapa waktu

Entah bagaimana dengan esok hari

 

Apakah masih ada butir beras yang tersisa?

Ataukah hanya ada beberapa gelas air mata?

 

Ilustrasi Gambar : Dua Gelas Air Mata dalam Satu Liter Beras

Baca juga :

1. Menggenggam Hina

2. Dalam Sebungkus Pecel

3. Perempuan Renta Pencumbu Pagi

4. Pada Saat Gerimis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun