[caption caption="Ilustrasi"][/caption]
Kemarin, sesuap nasi belum masuk ke dalam perutmu
Pagi ini, masih sama
Belum ada satu butir nasi pun yang berkunjung mengisi lambung
Tubuh mungilmu lunglai
Â
Mengaduh
Tanganmu erat menggenggam perut
Perutmu yang mulai berontak
Â
Di luar sana
Wanita yang kau sebut ibu
Memungut butir demi butir beras
Beras yang tercecer di sepanjang jalan
Beras yang terinjak oleh kaki-kaki yang angkuh
Â
Kamu menangis ketika ibumu kembali pulang
Wajahmu pucat
Napasmu tersengal
Â
Beras itu dicucinya dengan dua gelas air
Dua gelas air mata ibumu yang tak henti menghujani pipinya
Hatinya bergemuruh
Namun masih sempat mengucap syukur
Â
Hari ini Tuhan mengirimkan satu liter beras
Dan dua gelas air mata
Demonstrasi dalam perutmu dan ibumu mungkin akan lenyap beberapa waktu
Entah bagaimana dengan esok hari
Â
Apakah masih ada butir beras yang tersisa?
Ataukah hanya ada beberapa gelas air mata?
Â
Ilustrasi Gambar : Dua Gelas Air Mata dalam Satu Liter Beras
Baca juga :
3. Perempuan Renta Pencumbu Pagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H