Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[100Puisi] Menggenggam Hina

18 Februari 2016   10:01 Diperbarui: 19 Februari 2016   12:02 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="[Menggenggam Hina: dokpri]"][/caption]

bau!

kotor!

menjijikan!

hei, tunggu dulu!

siapa yang kau caci?

bukankah semua manusia sama?

sama derajatnya di hadapan Tuhan?

berkacalah barang sejenak

sudah bersihkah dirimu?

 

tubuh mungilnya mampu mengangkat beban 

beban yang kau pun tak sanggup mengangkatnya

tangannya tak ragu menggenggam hina

sampah terserak yang kau sebut hina itu adalah makanan sehari-harinya

 

cercaan barangkali sudah tak asing dalam hidupnya

namun ia tak ingin berpangku tangan

apalagi mengharap belas kasihan

karena baginya hidup adalah perjuangan

 

perempuan tangguh

berpakaian lusuh

walau peluh membanjiri tubuh

walau kisah hidupnya telah tertulis sedemikian keruh

tak sedikitpun dari bibirnya keluarkan keluh

melalui wudhu wajah keriputmu terbasuh

tak lupa mengukir doa di kala subuh

 

Ilustrasi : dokumentasi pribadi

Baca Juga : [100Puisi] Dalam Sebungkus Pecel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun